Sebarkan kedamaian

Sungguh, aku kecewa dengan sobat bloggerku yang satu ini. Dulu di awal Februari aku memfollownya terkesan dengan niat hidupnya ingin istiqomah dalam hal Islam. Sekarang entah apa yang dipikirkannya. Menggunakan kata Pelacur di judul postingannya.

Percakapanku dengan seorang blogger lain yang dulu pernah menjadi sahabatnya, teman curhatnya tambah membuatku prihatin. Sekarang pembicaraan jadi kering, hanya basa-basi saja. Sepertinya dia sudah tidak membuka hati lagi untuk orang lain, lebih banyak menutup diri. Senyum dan candaannya di twitter terasa kering dan kasar, tidak lagi membuatku tersenyum.

Mana kelembutan hati sobat bloggerku yang dulu. Yang dulu bila sama-sama online di Facebook saling menyapa. Dan aku sudah menempatkan YMnya di daftar teman chatku. Aku menyapanya di Twitter dia enggan memfollow aku, padahal aku jarang tweet, tidak akan sering muncul membanjiri twitternya.

Islam mengajarkan kelembutan hati, walau membawa pedang sekalipun. Islam mengajarkan ukhuwah Islamiyah, agar sesama Muslim terutama yang beriman selalu bersatu. Muslim yang beriman sudah seperti saudara, yang rajin mempererat tali persaudaraan akan diberi banyak rejeki oleh Allah, bahkan konon dipanjangkan umurnya dengan selalu dikenang kebaikannya.

Aku tidak memungkiri pernah marah-marah di blogku. Dan aku dibalas dibuatkan blog oleh seseorang yang khusus memarahiku. Aku terima, aku memang banyak salah. Aku berusaha tidak marah lagi dan menghapus semua tulisanku yang penuh kemarahan. Walau tidak mudah apabila seakan-akan, ya aku ulangi seakan-akan sekeliling kita seperti berkonspirasi menjatuhkanku dan duniaku. Bukankah Allah akan menyelamatkan orang beriman yang selalu bertaubat. Bahkan Nabi Yunus 'alaihi sallam pergi meninggalkan umatnya dalam keadaan marah akhirnya bertaubat di perut ikan karena merasa sebagai orang zalim.

Siapapun dia, dimanapun dia aku berdoa untuknya, diriku sendiri, dan semua orang muslim. Ya Allah, berilah kami kekuatan dan kelembutan hati untuk mengatasi semua masalah. Allah yang Maha membolak-balikkan hati, semoga hati ini selalu penuh syukur, menyebut nama Allah, bersikap lembut dan selalu merendahkan diri di hadapan Allah.

Sedang berkabung...

Comments

  1. Tulisan ini sebagai kenang-kenangan aku pernah mengagumi tulisan seseorang di blog dan aku pernah mengenalnya, sekarang sudah saatnya semua jadi memori yang tersisa. Selamat jalan...

    ReplyDelete
  2. hhm.... semua yang kita lakukan pasti ada resikonya ya Mbak...
    semoga kita tetep berada di "jalur" yang benar. amiiiin

    ReplyDelete

Post a Comment