Nongkrong di atap genteng, hobiku waktu kecil

Aku baru ingat dulu waktu aku SD suka manjat genteng rumah, memeluk tiang antena sambil menatap langit. Padahal gak pake tangga, lewat dinding yang ada kawat duri, dan dengan luwesnya kawat duri ini bisa aku hindari.

Sekarang malah takut ketinggian, tapi kalo perosotan di waterboom sih tetep suka. Masih belum ada kesempatan untuk bungee jumping. Waaah, setua aku, udah sayang dengan jantung, hehehe... Kemarin waktu acara di Pabrik Gula Gondang aku nyobain flying fox. Seru juga, sayang gak ada fotonya. Next time deh.

Jadi ingat lagi waktu SMA suka ikutan rappeling di jembatan sekitar selokan Mataram. Badan mesti tegak (bener ya, seingatku begitu) saat kaki dihentakkan di dinding.Tapi di bawah masih perlu dibantu. Kalo naik gunung baru tiga kali, yang mencapai puncak dua kali, gunung Sindoro dan gunung Lawu. Lima bersaudara perempuan semua memang aktif. Barangkali kakakku yang paling besar yang lebih fokus belajar dan organisasi sebatas kampus.  Kalo kakakku no dua penerjun payung, kakakku no tiga ikut Palapsi (pecinta alam fakultas Psikologi UGM). Kakakku yang no 3 ini suka caving masuk gua, dan semua gunung di pulau Jawa sudah didaki. Aku no empat dan adikku yang bungsu malah tak terduga rajin sekolah sampai S3, maklum dia bekerja sebagai dosen.

Kalo menurut Marissa Haque belajar itu penting, dan sepertinya gelarnya lebih penting lagi. Soalnya sensi banget, dibahas tentang pendidikannya kok kata media dia ngamuk di blog dan twitter. Tapi di Islam, menurut para sufi ilmu dari Allah hanya turun pada yang hatinya bersih. Membaca Al Qur'an supaya paham mesti membersihkan hati, hilangkan hal duniawi dan iri dengki.

Inilah pendapat seorang yang cinta langit sejak kecil. Banyak misteri untuk menembus langit ke tujuh. Dan sejak SD disebelin temen-temen soalnya sering bertanya-tanya kenapa manusia diciptakan. Jawabannya apa hayo, kenapa manusia diciptakan. Next ya...

Comments

  1. kalau aku kok ga silau sama gelar yah

    ilmu bagiku sangat penting tapi gelar tidak

    Marrisa Haque itu sudah benar mencari ilmu, tapi kalau tujuannya untuk mencari gelar yah pantas saja tersinggung

    ReplyDelete

Post a Comment