Kisah kita berakhir di Januari

Seorang blogger telah masuk dalam mimpiku. Dia mengajakku jalan-jalan di dalam mimpi itu dan menunjukkan anak-anak asuh yang sering dikunjunginya. Hanya mimpi, tidak seperti kenyataannya, di dunia nyata dia memalingkan muka karena perbedaan pendapat. Salahku, aku terlalu banyak kalimat untuknya saat menyampaikan uneg-unegku.

Beberapa kali ganti blog, karena entahlah, sepertinya ingin membuat imej baru yang lebih nyaman untuknya. Beberapa kali ganti nama, sepertinya nama baru lebih menunjukkan jati dirinya.

Beberapa sobat blogger tau tentang keributan aku dengannya, tapi lebih banyak yang tidak tau. Lebih parah lagi, seorang yang mengaku sahabatnya di dunia maya memblokirku di facebook gara-gara pertikaian ini. Dia tidak mau namanya tercemar, karena dianggap terlibat. Padahal sebelumnya dia sudah mengatakan padaku "waaah, dia itu gak romantis". Gak rokok makan gratis kali, iya, soalnya kalo ngerokok beli sendiri gak minta pada orang lain. Tapi aku lebih suka orang yang tidak merokok, rumahku di Jogja ini daerah bebas rokok. Walaupun aku pernah punya hubungan dengan orang yang merokok seperti kereta api, dan kalo lagi merokok aku tidak mau dekat-dekat.

Cerita yang muter-muter aja... aku ulang lagi, ulang lagi. Dia tidak tau bahwa aku pernah hampir pingsan merasakan kepedihan hatinya. Itu yang dinamakan empati. Kata temenku yang bijak, frekuensinya sama karena sama-sama merasa kehilangan. Orang yang paling disayangi sepertinya direnggut paksa oleh orang lain. Sama... dia kehilangan sesuatu, aku juga...

Hanya saja aku lebih bandel dibandingin dia. Aku aktif lagi ikutan klub olahraga, sering jalan-jalan ke luar kota, menginap di hotel berbintang dan makan-makan enak. Aku juga sempet rajin reuni, ikut makan-makan enak, karaokean sampai malam hari. Ribut dengan ibuku, yang menganggapku sudah bikin masalah tambah bandel.

Sempat beberapa kali kencan dengan lawan jenis, seumuranku yang masih jomblo, tapi tidak pernah lama. Terbentur dengan ribut-ribut gak jelas. Mereka orang-orang pintar bicara yang berencana taubat di hari tua, sedangkan aku sudah ingin meluruskan jalanku saat ini.

Akhirnya saat Merapi meletus di akhir 2010, aku memutuskan berhenti dari hal-hal yang lebih banyak mudharatnya dibanding manfaatnya. Terkurung di rumah, aku banyak menangis. Bahkan aku seperti mendengar gunung Merapi berbicara padaku samar-samar. Benarkah gunung Merapi bisa berbicara. Setelah aku ketemu dengan bintang tamu Indigo Trans TV yang bernama Dody, ternyata dia mengatakan bahwa gunung Merapi adalah makhluk Allah yang kadang menyapa orang-orang dengan bakat tertentu, biasanya karena keturunan.

Lalu aku mulai membuat beberapa blog untuk menulis semua simpang siur di kepalaku. Dari Al Qur'an aku mendapat pemahaman hidup. Dari Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, aku belajar tentang akhlak beliau yang mulia. Kesabaran tanpa batas, mudah memaafkan, membantu teman lain tanpa mengharap balasan hanya ditujukan pada Allah, banyak-banyak bersyukur atas semua nikmat dan anugerah dari Allah. Itu baru sebagian, masih banyak lagi.

Sobat bloggerku, saat ini blogmu telah berganti url lagi. Taukah kamu, bahwa ada bugs yang membuat followermu tidak bisa membaca postinganmu di dashboard. Selain itu, berganti url menyebabkan statistik pembaca menurun drastis, tulisan-tulisan lamamu yang di url lama walau muncul di google tidak bisa dibaca lagi. Sedangkan postingan lama di url baru sudah tidak bisa terindeks google soalnya link mengarah ke url lama.

Tentunya kamu tau, agar ada yang membaca mesti rajin melakukan blogwalking. Atau cara lain, tulislah dengan kalimat yang memukau lalu rajin interaksi di milis penulis yang sudah atau berniat menerbitkan buku, juga menyapa di twitter. Sudah pasti aku bukan level kamu lagi, tulisanku tidak ada indah-indahnya. Hanya sekedar curhatan gak jelas semata, bukan rangkaian kata-kata indah.

Aku sudah memutuskan tidak berkomentar di blogmu, tapi aku ingin menyampaikan tentang bugs di blogmu, karena itu aku tulis di sini. Aku selalu mendoakan yang terbaik untukmu, karena ada hal yang membuat kita berada di frekuensi sama sehingga kadang aku bisa merasakan apa yang kamu rasakan. Semoga kamu mendapat apa yang kamu harapkan selama ini...

Comments

  1. Aamiin..
    siapa ya mbak teman bloggernya?
    Aku kah? :D
    aku jarang sekali BW sekarang
    bingung dan enggak fokus lagi buat ngeblog

    ReplyDelete

Post a Comment