Posts

Showing posts from September 11, 2011

Kenapa buta karena cinta?

Cinta itu buta. Dan ada orang yang buta karena cinta. Biasanya pada lawan jenis. Kenapa ya kalo aku aku ngeliat dia, mikiran dia hatiku deg-degan. Tapi kenapa yang kita sukai malah tidak mau pada kita. Ngeliat kita dianggap sepi. Lebih tertarik pada lawan jenis yang lain. Masalah cinta juga bikin bingung. Kadang merasa kesepian akut, trus suka rasanya gak enak banget, jaman sekarang istilahnya galau. Apakah aku sekarang galau? Kalo aku masih bisa nulis seperti sekarang ini berarti aku sedang nyaman dengan diri sendiri. Merasa nyaman masih bisa bernapas, makan enak. Barusan dibeliin bakso dan ronde oleh kakakku, yummy, Alhamdulillah... Ada seorang blogger cowok yang dulu sering chat denganku, bahkan aku bikinin postingan khusus buat dia, dan akhir-akhir ini bener-bener deh... tulisan terakhirnya tentang kesepian akut. Dia tertarik dengan seorang gadis, tapi melihat dari kejauhan dia tidak berani mendekat. Sepertinya pergaulan gadis ini berbeda dengan kondisi dirinya. Jangan pikir

Kenapa ada orang suka meneror?

Islam di mata dunia dicap sebagai teroris, suka dengan kekerasan Seakan-akan ingin menguasai dunia dengan kekerasan. Padahal, para ulama-ulama yang menguasai tafsir Al Qur'an, jelas-jelas menyatakan firman Allah di Al Qur'an menyatakan agar manusia berbuat baik pada sesama. Memaafkan, bicara yang baik, menahan nafsu, menjalin persahabatan, dan seterusnya yang baik-baik. Kalo ada yang menterjemahkan firman Allah adalah untuk menjahati atau mendzolimi orang lain berarti telah memenggal ayat tanpa ada sambungan ayat lain. Makanya ada ayat yang beberapa kali mengulang beberapa kali penjelasan tentang kebaikan itu. Siapa yang lebih tahu tentang manusia kecuali Allah yang telah menciptakan. Malaikat pernah bertanya pada Allah, kenapa menciptakan manusia yang suka berbuat kerusakan. Dan Allah berfirman karena sebetulnya manusia adalah makhluk sempurna, punya otak, punya hati nurani. Manusia yang lebih suka menurutkan hawa nafsu akan mudah sekali disesatkan oleh setan. Dan bila sud

Kenapa capek jadi orang baik?

Tiap orang itu masing-masing punya bakat. Katanya orang kaya karena bertangan dingin, orang miskin karena males. Itu baru dilihat di luar, nyatanya banyak orang kaya karena main dukun dan orang miskin terus padahal rajin bekerja. Ada bakat jadi orang baik gak? Orang yang ngotot ingin hidup lurus padahal banyak godaan di sekitarnya tetap gak tertarik. Jadi orang baik itu bukan bakat, tapi diasah. Ada firman Allah menggambarkan seperti ini, ada orang kafir, lalu beriman, lalu lebih kafir lagi. Aku ingin menceritakan aku mengenal seorang seperti ini. Ada kenalanku yang pecandu narkoba, ingin bunuh diri, lalu taubat, selama dua tahun dia banyak beribadah sudah kehilangan kecanduannya. Tahun ketiga dia capek beribadah, memutuskan meninggalkan shalat tapi masih beranggapan dirinya orang baik, toh sudah tidak kecanduan lagi. Kesalahannya dia, dia menetapkan standar yang rendah untuk menjadi orang baik. Sekarang hidupnya miskin, tidak punya yang dibanggakan. Ditagih utang malah meneror yan

Bolehkah membalas kejahatan?

Menurut Al Qur'an, manusia boleh membalas kejahatan sesuai yang diterimanya. Nyawa dibalas nyawa misalnya, tapi yang terbaik adalah memaafkan. Marah bukan berarti tidak boleh, boleh asal dalam konteks melawan kejahatan. Tapi yang terbaik adalah melunakkan hati pelaku kejahatan yaitu kejahatan dibalas dengan kebaikan. Tetapi untuk kaum tertentu yang sangat ingkar terhadap ajaran Islam, dan melakukan penyerangan, pembelaan diri perlu dilakukan tidak hanya diam saja. Seperti dahulu Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam bersikap keras pada kaum musyrik untuk membela diri, mengadakan peperangan dan membunuh mereka. Tidak bisa dipungkiri bahwa kita sekarang hidup di jaman yang penuh dengan ketidak adilan. Pemimpin banyak yang korupsi, pejabat memperkaya diri, pengusaha mengeruk harta dengan keserakahan, orang-orang partai membuat proyek yang dilambungkan nilainya untuk mempertahankan kekuasaan dan menambah kekayaan pribadi. Rakyat miskin banyak diabaikan. Sedih rasanya de

Label itu bernama INDIGO

Dari sebuah tulisan di Komunitas Indigo Pernahkah engkau mencari tahu eksistensi dan esensi tentang siapa engkau, kenapa engkau ada disini, dan untuk apa engkau disini? Dan ketika semua telah terjawab, dan kau memahami jalan yang harus kau tempuh, kemudian engkau malah menangisi hidup dan takdir yang harus engkau jalani? Pernahkah engkau tak dapat lagi memilih, karena satu-satunya pilihan adalah menjalani hal-hal tersebut? Bertahun-tahun saya berkutat mencari dan mencari tentang eksistensi saya sebagai manusia, dan esensi mengapa saya diciptakan. Semua hal yang saya alami, semua hal yang saya jalani, saya mencoba menggali semakin dalam. Terus bertanya, Kenapa dan kenapa. Sampai pada saat saya menemukan sebuah bentuk, yang merujuk pada satu label. Satu label yang mengacu pada purposes, missions, dan takdir yang harus saya jalani. Namun, siapa bilang itu menyenangkan? Saya mencoba lari dari jawaban atas pencarian saya. Mencoba melawan kenyataan. Namun sia-sia. Semakin saya melawa