Posts

Showing posts from October 20, 2011

Bagaimana rasanya amnesia

Aku merasa seperti amnesia sejak pindah ke Jogja, Juni 2009 yang lalu. Kemudian Juli 2009 aku diteror habis-habisan oleh seseorang di masa lalu. Katanya sih mau menggal leher aku, nyiram aku pake air keras segala. Entahlah, soalnya sibuk reunian, makan bareng, karaokean sampe malem jadinya aku sepertinya malah sibuk bersenang-senang. Setelah euphoria reuni sudah selesai, aku kerja jadi pendidik di PAUD terpadu. Ada enaknya kena amnesia, soalnya aku lupa kejadian sebelum Juni 2009, ingat setelah muncul di tulisan. Tulisan itu aku jadikan draft sajalah. Sekarang aku memutuskan belajar hidup lagi, memperdalam masalah spiritual. Tapi ternyata tidak banyak yang mengerti, jadi kupisah saja di blog tersendiri. Aku juga punya sisi kehidupan untuk bergaul dengan teman-teman lama dengan kegiatan positif, bukan hura-hura lagi loh. Kayak jalan-jalan, nyicipin makanan, olahraga dan sekarang ditambah kopdar dengan teman sesama blogger. Ternyata memperdalam spiritual yang pemahamannya adalah men

Proses sakratul maut yang lama dan menyakitkan, naudzubillah min dzalik

Salah satu kejadian yang gak akan aku lupakan adalah pertama kali aku pindah di Jogja pertengahan tahun 2009, aku sempet dijodohin oleh temenku. Hehehe... jadi malu. Temenku cowok ini masih jomblo dan super duper pemalu. Gak ada yang kurang dari dirinya agar wanita tertarik padanya. Punya usaha mapan, baju mahal-mahal dan keluarga kaya raya. Sempet sebulan aku jalan sama dia, aku dalam keadaan canggung, dia juga #jadimalu. Kebetulan pas itu bulan puasa, jadi cuman muter-muter aja gak jelas. Dia nunjukin rumahnya yang dikontrakkan, cerita bahwa dia sayang anak-anak, sayangnya dia gak pernah shalat selama ini, boleh dibilang setahun hanya beberapa kali bahkan Jum'atan saja enggak. Alasannya, dia dididik secara Kejawen oleh orangtuanya. Aku pikir dia benar-benar mau bertaubat, mau belajar Islam dan akan rajin menjalankan shalat. Apalagi dia cerita almarhum Bapaknya kena stroke dalam jangka waktu lama. Dan paling menyedihkan adalah proses sakratul maut yang lama sampai berhari-hari