Survive dari depresi karena husnudzon pada Allah
Ada yang percaya gak kalo aku dulu pernah depresi berat, tipis dengan rumah sakit jiwa katanya. Selama 15 tahun aku hidup hanya sekedar menjalani hidup, tidak menikmati. Karena kebetulan pas aku sekolah dan kuliah tipe yang aktif, banyak kegiatan, dan banyak yang mengenal aku soalnya beberapa kali jadi dirijen di upacara bendera sekolahan, gak ada yang percaya aku bisa depresi. Teman-teman lamaku membayangkan aku sudah jadi ibu rumah tangga, punya anak pintar-pintar dan cerdas, rumah bagus, mobil keren. Aku bukan tipe pemalu, banyak bergaul, banyak teman, dan sering minta ditemenin cowok nonton atau makan, dibayarin pula. Dulu looh... Oke... 15 tahun yang absurd (emang absurd artinya apa siiih). Hidup tanpa makna, tanpa rasa. Pernah tinggal di Jakarta 9 tahun lalu di Bogor 6 tahun. Aku gak mau lagi menyalahkan orang lain, okelah, aku menyalahkan diriku sendiri. Menurut Al Qur'an semua kesulitan adalah perbuatan manusia itu sendiri. Salahku adalah, aku pernah beberapa kali ikut pe