Termasuk kelompok gagal move on
Aku sudah tau persis apa keinginanku saat dewasa nanti. Kira-kira sejak SMP. Aku akan tinggal di rumah, mengurus anak-anak. Tidak ada bayangan sama sekali soal pengen cowok model apa. Sekarang kesampaian, tapi anak-anaknya orang, bukan anakku sendiri. Kadang urus anak orang suka mikir, wah seumur mereka anakku lebih cerdas. Atau mikir lain lagi, aku idealis banget, biar anak kembar juga aku kasih ASI eksklusif sampai 5 bulan lebih. Ribut besar dengan mantan mertua yang diem-diem gendong anakku dikasih bubur saat mereka 3 bulan. Sampe aku ngumpet di kamar, gak bolehin anakku dipegang oleh orang lain lama-lama. Sekarang ributnya lebih heboh lagi, merasa berhak mengasuh anakku. Bahkan saat aku ke Bogor, kalo aku gak teriak-teriak di Al Qur'an dinyatakan memutuskan hubungan anak dengan ibu kandung akan masuk neraka baru mereka keluar, gak sampai setengah jam. Abis pulang dari Jogja aku kirimin hape sepasang, eh, baru seminggu udah diamankan disimpen nunggu mereka besar. Keburu hape