Posts

Showing posts from September 30, 2012

Seperti dibisiki Nabi Khidir

Tau gak, saat ini aku merasa seperti itu. Blessing in disguise. Seperti halnya aku bertemu scammer dan konfrontasi. Beneran aku melakukan sesuatu yang konyol dengan merasa tertarik ngobrol dengannya. Soalnya diawali ketemu Glenn dari Amerika yang bukan scammer dan kita ngobrol masalah spiritual. Bayangkan deh, kalo orangnya majang foto bule super ganteng gak taunya dia itu orang Nigeria kulit hitam. Tapi bisikan untuk terus chatting dengannya termasuk dia tarik ulur dan bikin skenario. Punya proyek di Sarawak. Dari Sarawak ke KL. Habis dari KL ke Jogja. Terus kirim pesan minta maaf sudah melibatkan aku dalam masalah money laundry yang aku tidak mau bayar. Abis itu minta uang kecil saja 200USD, soalnya pajak money laundry yang aku gak mau bayar 6200USD. Terakhir dia kirim posenya tiduran di kamar dengan kaos dalam, sambil komentar, kamu suka kan fotonya. Aku jawab, mau kasih foto telanjang juga gak akan aku transfer uangnya. Lama-lama komentarku juga ngaco. Tapi gara-gara itu mala

Marah tanpa alasan

Ada seorang teman yang curhat, bahwa dia sering banget ditelepon teman lama, krang kring dan kalimatnya marah-marah terus. Sampai terganggu, merasa gak nyaman. Aku bilang "Pak, dia itu tidak bahagia dan ingin mengajak bapak juga tidak bahagia. Jangan sampai ketenangan hati Bapak terganggu, kasihanilah dia. Gak peduli dia wanita profesional yang karirnya melesat, soalnya hatinya yang sakit dilampiaskan pada Bapak. Seharian dia menahan diri berpura-pura ramah pada klien dan malamnya diledakkan pada Bapak. Terserah Bapak mengatasinya gimana, saya pilih untuk bersikap kasihan". Dan yang ini ada aneh lagi. Temenku yang masih kuliah seorang penulis buku di daerah Jawa Timur suka ditelepon seorang ibu. Aku suka diskusi, kalo ada waktu dia akan bantu ngedit tulisanku. Tiba-tiba ibu itu ngotot mau bicara sama aku, dan bicara bertiga. Dia mencoba menginterogasi kemampuanku dengan bertanya tentang pendidikan. Nadanya yang tinggi dan hanya bersikap memojokkan membuatku malas meneruskan