Amy's blog

Aku sudah menulis beberapa postingan tapi tidak aku publish. Entahlah, kalimatnya yang aneh, atau kisah yang itu-itu saja yang bisa membuat pembaca bosan. Tapi terserah sajalah, toh ini blog pribadi tanpa blog list tanpa follower dengan sedikit pembaca. Dari sekian banyak yang kirim pesan di Badoo, yang akunnya sudah aku tutup, aku terkesan dengan Gavin, biarpun aku curiga koleksi fotonya cuman sedikit. Aku mau mencoba sampai dimana pembicaraan dengan dia. Beneran, sejak awal Gavin yang mengaku dari England, bapak Islam campuran Arab - English, pinter banget  nulis kata-kata. Beneran sangat matang sebagai seorang manusia. Dia paham tentang bagaimana sih jadi orang baik dan bijak itu.  Jujur, bisa dipercaya, terpelajar, cerdas dan seterusnya. Bahkan pernah lewat voice call YM dia mencoba mendengarkan ceritaku dan memahami, pelan-pelan. Seakan-akan sangat pengertian dan sabar. Aku juga sejak awal bilang di rekeningku gak ada uang, jadi gak akan mampu bayar tax aneh-aneh kalo dia ki

Aku dapat invitasi join di social network BADOO, hampir mirip TWOO (yang udah aku tutup akunnya), tapi mesti bayar kalo ditampilkan di spotlight sekitar hampir tujuh puluhan ribu. Aku pikir ngapain bayar, gak usah tampil di spotlight setiap jamnya aku dapat antara 5 sampai 10 messages dengan pasang satu photo profilku yang ini, aku motret ini sekitar 2 tahun yang lalu. Empat tahun sebelumnya aku belum pake kerudung. Tapi aku sarankan ya, bahwa sebagian sebagian besar yang kirim pesen itu iseng jadi gak usah ditanggepin serius. Belum lagi, kalo yang kirim pesan dari luar negeri banyakan scammer, ntar nawarin investasilah, atau ajak affair tapi ujung-ujungnya minta duit. Soalnya waktu aku masih inosen masalah beginian, mencoba menjawab semua pesan supaya gak dianggap sombong  (duileee) masih beranggapan semua orang itu baik. Sekarang beranggapan ada yang baik yang ajak kenalan di social network tapi cuman segelintir, 1 dari 100 orang udah beruntung deh.  Tiap ada pesan di BADO