Korban scammer di Amerika kehilangan lebih dari ribuan dollar
Percakapanku dengan scammer membuatku banyak membaca artikel tentang korban scammer. Di Indonesia grup yang memperjuangkan korban scammer belum ada (setauku, atau aku belum tau). Tapi di Amerika bahkan sampai ada banyak grup yang memperjuangkan untuk korban scammer. Kasusnya melanda orang di atas 40 tahun, laki-laki atau wanita yang kesepian. Para scammer menghibur mereka, lalu menyedot uang mereka. Begitu mereka punya credit card, atau rekening bisa jadi uangnya akan habis diambil. Orang separuh baya ini banyak yang hidup sendirian. Di social media, aku banyak dikirimi message orang berumur di atas 60 tahun. Terus terang aku gak minat chat ma kakek-kakek (subyektif juga ya). Ada yang minta aku pake webcam, aku gak mau. Banyak orang barat yang kesepian. Kasusnya bisa sampai parah, saking cintanya dengan scammer dengan menjalin chat yang begitu membuat hati deg-degan, kayak menghisap candu saja, mereka gak pengen kehilangan scammer itu. Begitu mendengar kekasihnya (scammer) dalam