Posts

Showing posts from June 10, 2013

Under pressure

Image
Beberapa tulisanku di sini aku tulis dalam keadaan under pressure. Kalo aku tidak dalam tekanan dahsyat (menurutku pribadi, dan tidak menurut orang lain) mungkin blogku tidak ada tulisannya, cuman copy paste. Semua orang pasti pengen hidup makmur, ya gak... dihargai, kecukupan, dan disayangi pasangan hidup. Kenyataan hidup tidak seindah dan semudah itu. Biarpun udah tau secara teori "hidup hanya sesaat, lebih penting hidup di akhirat", atau "bersyukurlah selama kita masih bisa bernapas tanpa membeli", tapi kadang kesalahan teknis masih ada saja di luar kemampuan kita. Pernah suatu saat aku numpang kendaraan teman laki-laki untuk mendatangi aqiqah seorang teman dalam komunitas yang sama. Berangkat bertiga, dua laki-laki, aku perempuan sendiri. Di tempat aqiqah, salah seorang temenku dijemput istrinya. Akhirnya aku pulang berduaan, tapi dibelokkan ke arah jalan dimana ada hotel jam-jaman di situ. Diajak ngobrol makan burger yang masih buka tengah malam. Aku bene

Rasa syukur yang mendalam

Bila ada pertanyaan "lebih sulit mana antara bersyukur dan bersabar", aku rasa pertanyaan itu bukan hal yang pas. Karena bersabar itu dilakukan saat hati sedang galau karena sesuatu hal yang tidak kita kehendaki. Sedangkan bersyukur adalah bila kita bisa mengatasi rasa galau itu, sehingga bisa mensyukuri ni'mat hidup dari Allah. Karena sabar dan syukur bukan hanya untuk diucapkan atau sekedar teori tapi juga benar-benar dirasakan dan diamalkan. Terus terang istilah "rasa syukur yang mendalam" terinspirasi dari buku Quantum Ikhlas (walaupun aku sudah mengganti gelombang alpha dari CD sisipannya dengan yang lebih natural yaitu gemericik air). Soalnya dalam gelombang yang tidak natural (buatan manusia) bisa disisipkan mantra-mantra yang kita tidak bisa dengar. Tentunya tidak semua CD gelombang alpha itu berisi mantra-mantra, tapi aku lebih suka bunyi yang natural. Bacaan wirid menyebut nama Allah bila yang mengajarkan adalah guru den

Mudahnya bilang supaya sabar

Untuk mengatasi masalah menurut Islam adalah dengan sabar. Setiap kali kita dicurhati orang yang lagi sedih banget karena banyak masalah pasti kalimat pertama adalah sabar, sudah klise. Kadang orang yang kita nasehatin komentarnya "gampang banget ya kamu bilang sabar". Bukan berarti aku tidak punya masalah, aku juga punya masalah. Kadang juga kalau tekanannya terlalu berat tanpa disadari air mata akan menetes. Katakanlah ada bagian tubuh yang terluka dan kita mesti menahan nyeri, air mata menetes sendiri tanpa bisa ditahan. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam juga pernah menangis, tapi tidak sampai histeris dan berlarut-larut. Ada temanku laki-laki yang sudah melewati kepala 3 tapi belum nikah suka cerita "aku kalo pas weekend jadi suka ngaco, males-malesan, nonton film jorok, tapi hari biasa nggak gitu-gitu amat kok". Aku jawab "kalo pas hari kerja kamu jadi beradab pas weekend jadi biadab gitu, bagusnya kamu nikah aja". Katanya "aku bel