Terdiagnosa kena santet

Minggu lalu aku diruqyah. Saat diruqyah tubuhku bereaksi, Ada yang berjalan di punggungku, terus aku batuk-batuk. Lalu disarankan untuk minum kapsul yang salah satunya mengandung daun bidara.

Sama peruqyah disarankan gak usah minta diterawang ma indigo-indigo. Aku memang bergabung dengan beberapa komunitas indigo dan bersahabat baik dengan mereka-mereka itu. Menurutku, indigo juga manusia, punya rasa punya hati, jangan samakan dengan pisau belati.

Ya iyalah, para indigo sudah bisa melihat gaib sejak kecil. Kadang mencari pemahaman sendiri soalnya ortu atau keluarga lain gak paham. Dan beberapa dari mereka bener-bener baik hati suka menolong orang lain, bakatnya tidak dikomersilkan.

Dari temen-temen di komunitas indigo sebetulnya sih, aku sempet dilihat kalo memang aku dikirimi santet. Cuman gak aku pedulikan, soalnya aku merasa sehat-sehat aja, hobi jogging tiap hari, naik sepeda jarak jauh, dan masih bisa bekerja mencari nafkah, punya banyak hobi juga antara lain menyanyi, menulis.

Terawangannya serem banget loh. Soalnya aku gak bisa terawang dan nggak merasa, aku cuman terbengong-bengong. Beberapa punya analisa mirip, yang kirim laki-laki, sudah dikirim sekitar 10 tahunan sampai hampir menyatu dengan tubuh, ada paku-paku juga, jin bukan sembarang jin tapi raja jin. Ada yang bilang ada ribuan, ada yang menyatakan sudah berupa kerajaan.

Tujuannya adalah mati atau menyiksa. Efeknya dibenci sama orang lain, termasuk keluarga apalagi lawan jenis.

Beneran, sambil terbengong-bengong aku tanya "kok aku masih hidup kalo serangannya sebegitu kuatnya". Ada yang menjawab "Berarti masih dilindungi Allah masih bertahan sampai ketemu orang yang bisa bantu kamu".

Sekarang aku dalam proses diruqyah. Ada yang membantuku mengeluarkan jin itu, dan termasuk supaya membentengi diri dengan memperbanyak ibadah. Juga minum air yang ditetesi minyak bidara 7 tetes.

Pokoknya sarannya gak usah membahas siapa yang sudah mengirim santet. Dimaafkan saja yang penting aku sembuh. Toh Allah akan memberi balasan setimpal. Belum lagi menurut Islam, siapapun yang menzalimi akan mengambili dosa yang dizalimi.

Yah, aku manusia penuh dosa. Semoga Allah mengampuni dosa-dosaku. Dan terima kasih untuk yang menyantet karena setiap kali di ruqyah, selalu diingatkan untuk memperbaiki ibadahku dan kelakuanku. Sekarang aku merasa lebih baik, lebih ringan. Efek paling kerasa saat diruqyah adalah punggungku yang agak bongkok tiba-tiba jadi lebih lurus dan enteng. Itu karena para jin bercokol di punggungku.

Kalo yang menyantet membaca ini aku cuman mau bilang, bertaubatlah. Barangkali orangnya tidak mau bertaubat malah merasa sudah ma'rifat jadi mengutus jin untuk mengingatkanku, heiiiii... tau gak jin itu bercokol di tubuhku dan menyakiti tubuhku, efeknya cuman bikin aku nyeri dikit, masih bisa diatasi dengan berjalan chi walking dan jogging chi running tiap pagi.

Tentunya selalu bersyukur pada Allah karena sudah memberiku jalan keluar mempertemukan aku dengan peruqyah yang mau dicurhati dan datang ke rumah. Dan untuk yang menyantet... bertaubatlah, dan terima kasih udah membantu mengurangi dosa-dosaku yang aku pertanggungjawabkan kelak di akhirat...

Comments

  1. wih ngeri ya mbak, kalau masalah santet2an begini :(

    ReplyDelete
  2. Ga nyangka td pas bc jdulny kirain ga beneran mbak :-(

    alhamdulillah skrg udh sembuh ya mbak..pas druqyah ga keluar tu mbak pakunya...minyak bidara tu apalagi mbak

    ReplyDelete
  3. jangan sama sekali minta bertanya sama yang namanya indigo bu itu adalah kesesatan karena indigo itu sama hukumnya dengan bertanya kepada peramal

    ReplyDelete
  4. @Dwiex's kita semua gak pengen sakit, gak pengen disantet, tapi kenyataan kita gak bisa hindari itu semua. Mesti dicari solusi yang tepat

    @Ajeng, daun bidara itu daun yang tidak disukai jin. Tapi gak tumbuh di Indonesia. Dalam bentuk minyak bisa untuk mandi, bisa juga diteteskan untuk diminum. Ada aturannya ditambah b
    aca beberapa ayat pendek di AL QUr'an

    ReplyDelete

Post a Comment