tag:blogger.com,1999:blog-4601829210781800751.post8373398619705034499..comments2023-09-05T20:34:20.814+07:00Comments on Amy's blog: Orang baik masuk surga, orang jahat masuk nerakaRatnawati Utamihttp://www.blogger.com/profile/15787127815419275599noreply@blogger.comBlogger6125tag:blogger.com,1999:blog-4601829210781800751.post-41133490935063343372018-05-18T11:14:16.288+07:002018-05-18T11:14:16.288+07:00
Kisah Ahli Taat Masuk Neraka dan Ahli Maksiat Mas...<br />Kisah Ahli Taat Masuk Neraka dan Ahli Maksiat Masuk Surga<br /><br />Fudhail bin Iyadh menyampaikan nasehat, “Wahai orang yang patut dikasihani, kamu orang jahat, tetapi menganggap dirimu baik. Kamu itu orang jahil tetapi menganggap dirimu berilmu. Kamu bakhil, tetapi menganggap dirimu dermawan. Umurmu pendek, tetapi angan-anganmu panjang.”<br /><br />Perkataan tersebut dibenarkan oleh Imam Dzahabi, “Demi Allah, sungguh benar apa yang beliau nyatakan. Kita ini zalim, tetapi justru merasa dizalimi. Tukang makan yang haram, tetapi merasa diri kita orang suci. Fasik, tetapi merasa diri kita saleh. Mencari ilmu untuk mengejar dunia, tetapi merasa mencarinya karena Allah semata.”<br /><br />Sungguh, perkataan dua ulama ahlussunnah tersebut menggedor pintu hati, merobek tabir jiwa, dan menampar wajah kita dengan kenyataan yang kita tutupi. Seringkali kali kita merasa sebagai orang baik, saleh, dan berilmu. Padahal, pantaskah kita menyematkan predikat baik, saleh, dan berilmu pada diri kita.<br /><br />Kita tertipu oleh diri kita sendiri akibat bangga diri dan sifat sombong. Dengan memiliki sedikit dari karunia Allah berupa ilmu dan amal kebaikan, tak lantas menjadikan kita sebagai manusia suci. Tak lantas memberikan wewenang kepada diri kita untuk menduduki peringkat orang-orang saleh.<br /><br />Keadaan kita di akhirat kelak hanyalah kehendak Allah. Dikarenakan oleh rahmat-Nya saja kita akan bisa mendapatkan kebaikan yang melimpah dan kenikmatan yang tiada akhir di dalam surga yang hijau lagi permai. Sungguh tertipu diri kita jika mengira akan masuk surga disebabkan hanya oleh amalan-amalan kita.<br /><br />Sedikit amal membuat kita ujub. Sedikit amal membuat kita memandang rendah orang lain. Sedikit amal membuat kita menjadi hakim atas tindakan benar-salahnya orang lain. Tak ingatkah kita kisah ahli taat yang masuk neraka dan ahli maksiat yang masuk surga?<br /><br />Disebutkan dalam kitab Sittuna Qishshah kisah ahli ibadah yang masuk neraka dan ahli maksiat yang masuk surga.<br /><br /> Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda, “Pada zaman Bani Israil dahulu, hidup dua orang laki-laki yang berbeda karakternya. Yang satu suka berbuat dosa dan yang lainnya rajin beribadah. Setiap kali orang yang ahli ibadah ini melihat temannya berbuat dosa, ia menyarankan untuk berhenti dari perbuatan dosanya.<br /><br /> Suatu kali orang yang ahli ibadah berkata lagi, ‘Berhentilah dari berbuat dosa.’ Dia menjawab, ‘Jangan pedulikan aku, terserah Allah akan memperlakukan aku bagaimana. Memangnya engkau diutus Allah untuk mengawasi apa yang aku lakukan.’ <br /><br /> Laki-laki ahli ibadah itu menimpali, ‘Demi Allah, dosamu tidak akan diampuni oleh-Nya atau kamu tidak mungkin dimasukkan ke dalam surga Allah.’<br /><br /> Kemudian Allah mencabut nyawa kedua orang itu dan mengumpulkan keduanya di hadapan Allah Rabbul’Alamin. Allah ta’ala berfirman kepada lelaki ahli ibadah, ‘Apakah kamu lebih mengetahui daripada Aku? Ataukah kamu dapat merubah apa yang telah berada dalam kekuasaan tanganKu.’ <br /><br /> Kemudian kepada ahli maksiat Allah berfirman, ‘Masuklah kamu ke dalam surga berkat rahmat-Ku.’ <br /><br /> Sementara kepada ahli ibadah dikatakan, ‘Masukkan orang ini ke neraka’.”<br /><br /> (HR. Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Mubarak dalam Az-Zuhd, dan Ibnu Abi Dunya dalam Husn Az-Zhan, dan Al-Baghawi Syrah As-Sunnah) <br /><br /> ***<br /><br /><br />Kisah tersebut mengandung celaan kepada seseorang yang mengklaim dirinya sendiri sebagai hakim kebenaran. Kisah tersebut memberikan faidah bahwa seseorang yang memastikan orang lain masuk surga atau neraka, berarti ia telah mengakui memiliki sifat ketuhanan.<br /><br />***<br /><br />Referensi:<br />Sittuna Qishshah, Rawaha An-Nabi Wash-Shahabah Al-Kiram. Muhammad bin Hamid Abdul Wahab. (Terjemahan: 61 Kisah Pengantar Tidur. 2013. Jakarta: Penerbit Darul Haq)<br /><br />Aina Nahnu min Akhlaq As-Salaf. Abdul Aziz bin Nashir Al-Julayyil; Baha’udin bin Fatih Uqail. (Terjemahan: Meneladani Akhlak Generasi Terbaik. 2011. Jakarta: Penerbit Darul Haq)Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/15388675474319295197noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4601829210781800751.post-20262532270695264452018-05-18T11:03:35.506+07:002018-05-18T11:03:35.506+07:00Orang baik masuk neraka dan orang jahat masuk surg...Orang baik masuk neraka dan orang jahat masuk surga sepertinya jaman kunow dan jaman now jelas sudah nampak, kenapa tidak? karena orang suka, khianat janji, penipu, korupsi,suka main perempuan dan sebagainya misa masuk surga...ya jelas orang baik-baik pada kesel tanpa sadari pada hujat,menghibah tanpa sadari mengurangi dosa-dosa si ahli maksiat tadi sehingga, si taat tadi bertambah dosa gara-gara ghibah si maksiat dan akhirnya nerakalah yang dekat dengannya. Akhir kata Ahli maksiat tersenyum gembira dan ahli ibadah duka citaAnonymoushttps://www.blogger.com/profile/15388675474319295197noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4601829210781800751.post-6097265070717187412013-08-17T13:34:25.186+07:002013-08-17T13:34:25.186+07:00Iya, tapi mendoakan demi kebaikan kita akan mendap...Iya, tapi mendoakan demi kebaikan kita akan mendapat pahala. Selain itu doa kita akan dikabulkan Allah. Terus berbuat baik pada orang, minimal mendoakan, bahkan pada orang jahat sekalipun, tanpa kita perlu berurusan dengan mereka lagiRatnawati Utamihttps://www.blogger.com/profile/15787127815419275599noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4601829210781800751.post-65202498433146405092013-08-17T13:06:10.057+07:002013-08-17T13:06:10.057+07:00Kebaikan dan keburukan akan selalu berbalas bhkan ...Kebaikan dan keburukan akan selalu berbalas bhkan tanpa qt berdoa atau mengutuki<br />Nice post :-) goodluckAnonymoushttps://www.blogger.com/profile/02742922661228217965noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4601829210781800751.post-24551079929796940142013-08-17T10:52:06.525+07:002013-08-17T10:52:06.525+07:00Menurutku, (thanks buat pak Arya) jihad mesti dila...Menurutku, (thanks buat pak Arya) jihad mesti dilandasi hati bersih karena Allah. Bukan karena nafsu ingin berperang, keinginan berkuasa dan balas dendam. Lebih baik memperjuangkan perdamaian... serahkan pada ahlinya. Atau ramai-ramai nulis di blog, twitter memberi dukungan serta doa dan materi...Ratnawati Utamihttps://www.blogger.com/profile/15787127815419275599noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4601829210781800751.post-6532996635594888442013-08-17T10:05:08.241+07:002013-08-17T10:05:08.241+07:00kebaikan dan kejahatan hanya bisa terlihat secara ...kebaikan dan kejahatan hanya bisa terlihat secara kasat mata bagi manusia,<br />namun apa sebenarnya yang terjadi bisa dilihat secara nyata oleh TUHAN,<br />dan itulah yang menentukan apakah seseorang masuk surga atau masuk neraka,<br />masih suasana lebaran kan,<br />sambil ngucapin mohon maaf lahir batin, sambil mata lirak lirik kiri kanan nyari ketupat,<br />happy independence day for my Indonesia...merdeka :-)BlogS Of Hariyantohttp://hariyantowijoyo.blogspot.comnoreply@blogger.com