Dapat sebutan nenek sihir kok bangga
Cerita yang menyedihkan, tapi apa mau dikata kalo ego sudah mengalahkan semuanya. Saat aku pindah ke Jogja, Juni 2009 lalu, aku banyak bertemu dengan temen-temenku. Dan aku seneng banget, bahagia banget, karena sebelumnya di Bogor aku tidak punya banyak teman. Tapi karena sesuatu hal, mungkin karena aku belajar Islam, masih berapi-api bicaranya, mereka tiba-tiba memutuskan untuk mengucilkan aku. Dengan cara sangat menyakitkan, aku dikatakan mengejar-ngejar suami orang, padahal aku tidak begitu.
Tidak hanya satu orang, tapi satu kelompok. Okelah, ternyata jalurnya beda, mereka jalur masih ingin bersenang-senang, sedang aku sudah ingin memperdalam Islam. Dan aku mendengar kabar bahwa orang yang pertama kali memblokir aku kena tumor, butuh biaya banyak untuk berobat. Aku cuman bisa prihatin. Aku sudah tau bahwa menurut hadis Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam memutus silaturahmi dipercepat siksa dunia dan akhirat.
Karena ego, menyambung hubungan pertemanan yang putus memang berat. Di sisi aku juga merasa berat, karena cerita-cerita mereka ngomongin aku sebagian nyampe ke aku. Rasanya mau pingsan bila harus bertemu dengan mereka. Saat aku terpuruk diteror mantan suami mau disiram pake air aki, anak-anakku diambil dengan niat supaya hidupku merana lahir batin, aku dikucilkan dari komunitas yang tadinya aku sering bergabung dengan mereka. Orang dari komunitas ini yang pertamakali memblokir aku di fesbuk, mendapat teguran dari Allah. Tapi memang wataknya, bicaranya kurang menyenangkan. Sejauh ini dia mendapat julukan NENEK SIHIR karena cerewet dan suka menjatuhkan orang lain.
Semoga dibukakan mata hatinya tentang kebenaran, intropeksi diri selain berobat. Tapi kalo masih berat untuk melakukan hal itu semua (aku juga berat untuk ketemu orangnya), aku hanya bisa mendoakan agar diberi kebaikan dunia dan akhirat...
Tidak hanya satu orang, tapi satu kelompok. Okelah, ternyata jalurnya beda, mereka jalur masih ingin bersenang-senang, sedang aku sudah ingin memperdalam Islam. Dan aku mendengar kabar bahwa orang yang pertama kali memblokir aku kena tumor, butuh biaya banyak untuk berobat. Aku cuman bisa prihatin. Aku sudah tau bahwa menurut hadis Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam memutus silaturahmi dipercepat siksa dunia dan akhirat.
Karena ego, menyambung hubungan pertemanan yang putus memang berat. Di sisi aku juga merasa berat, karena cerita-cerita mereka ngomongin aku sebagian nyampe ke aku. Rasanya mau pingsan bila harus bertemu dengan mereka. Saat aku terpuruk diteror mantan suami mau disiram pake air aki, anak-anakku diambil dengan niat supaya hidupku merana lahir batin, aku dikucilkan dari komunitas yang tadinya aku sering bergabung dengan mereka. Orang dari komunitas ini yang pertamakali memblokir aku di fesbuk, mendapat teguran dari Allah. Tapi memang wataknya, bicaranya kurang menyenangkan. Sejauh ini dia mendapat julukan NENEK SIHIR karena cerewet dan suka menjatuhkan orang lain.
Semoga dibukakan mata hatinya tentang kebenaran, intropeksi diri selain berobat. Tapi kalo masih berat untuk melakukan hal itu semua (aku juga berat untuk ketemu orangnya), aku hanya bisa mendoakan agar diberi kebaikan dunia dan akhirat...
yang bermasalah tuh kamu sendiri, tapi kamu ngerasa yang bener sendiri. pantes aja teman2 pada nge-blokir kamu di FB. teman2 juga sebenarnya udah ilfil dan bosan sama kamu, tapi pada nggak enak aja mo ngomong langsung. kamu tuh lagi2 bahasnya soal itu, ngebosenin! coba tanya sama teman2mu di blog, mereka juga sebenarnya udah ilfil ma kamu. nyadar dong, jangan ngerasa bener sendiri terus! sok alim banget!
ReplyDeleteAlhamdulillah, banyak yang memperhatikan aku, banyak yang mendoakan aku. Aku mencari Ridho Allah, bukan ridho teman-teman. Kalo teman-teman di suatu komunitas mulai berpasang-pasangan dan sayang-sayangan bukan dengan istri/suami masing-masing illfeel sama aku, aku gak rugi kok. Bahkan itu Alhamdulillah yang terbaik buatku... Jazakallallahu khairan katsiro, terima kasih mendoakan aku jadi orang alim, semoga saat aku meninggal kelak berada di sisi terbaik Allah subhanahu wata 'ala. Bagi hamba Allah yang mencoba alim biarpun banyak yang illfeel di komunitasnya. Semoga tidak banyak yang masuk rumah sakit lagi, setelah dulu yang mengancam menuntut ke pengadilan digebugi orang masuk rumah sakit
ReplyDeleteSerahkan saja semua sama Allah jeng..Allah akan lebih tau apa yang tebaik buat kita dan apa yg terbaik buat orang yg memusuhi kita..yg penting sesuai dg ajaran islam berusahalah berprasangka baik pd sesama, sekalipun mereka itu membenci kita..karena apabila kita membalsnya dg keburukan, kt akan rugi..ht kita akn smkn sakit..kt akan merasa lbih terpuruk lg..yg sbar ya...salam
ReplyDeletehahaha..
ReplyDeletemirip belajar pencak silat ya, jeng. wajar, semua orang juga pasti begitu, kok. dan mungkin peristiwa ini makin menyadarkan kita bahwa ilmu langit kadang perlu bahasa yang membumi.
hehe..
saya sok tau, ah..
apapun itu, istiqamah aja, jeng. learning by doing. apapun, be strong on what you steppin' rite now.
keep in touch yaa.. ;)
... .
my another page:
http://smileleadershipcentre.com/
"the best self-hypnosis based healing for you."