#IndonesiaTanpaFPI vs #IndonesiaTanpaJIL

Tentang FPI

Mencoba membaca pendapat di internet tentang FPI yang sumbernya macem-macem, Wallahu a'lam bisshowab, FPI digambarkan kelompok anarkis. Kalo demo bergerombol apa-apa dirusak. Salah satu kasus paling heboh penyiksaan terhadap manusia sampai berdarah-darah saat demo pembubaran Ahmadiyah. Fim ini sempet ada di youtube, walau sekarang tidak ada lagi. Gambaran bahwa FPI anarkis sudah melekat di benak banyak orang.

Ada beberapa cerita lain, berita dari WIKILEAKS bocoran telegram rahasia bahwa FPI didanai POLRI dan BIN. Karena FPI berubah jadi monster akhirnya POLRI melepas tanggungjawab. Bahkan ada yang menuduh FPI yang memperkosa amoy-amoy saat kerusuhan Mei 1998, yang mana FPI didanai oleh Prabowo Subiyanto.

Seorang wanita muda berumur 21 tahun nekat mewawancarai Habib Rizieq ke Petamburan untuk skripsinya. Di foto profil dia menggunakan kaos ketat putih tanpa lengan, tapi waktu ke Petamburan katanya mencoba menggunakan baju muslim longgar. Dituliskan rumah Habib Rizieq yang menjadi markas FPI sangat luas seperti di sinetron-sinetron malah waktu dia kesana ada pembangunan. Habib Rizieq menyatakan dana sepenuhnya dari donasi anggota, walau tidak dipungkiri banyak anggota FPI orang yang sedang berjuang di belantara Jakarta dengan hidup pas-pasan. Wanita ini nulis bahwa ada selentingan FPI malak, bahkan ada yang mau ke Bali minta disediakan hotel dan wanita.

Selama semua itu tidak ada bukti, aku memilih tidak mempercayainya. Aku sendiri secara pribadi yang pernah melihat perjuangan pendirian sebuah partai yang lambangnya berwarna biru, ada saja simpatisan yang menyumbang. Dimulai dari kantor kecil satu halaman dengan rumahku, saat kampanye bisa menyewa pesawat terbang untuk keperluan partai.

Bagaimanapun juga dalam suatu organisasi besar pasti ada oknum-oknum. Kadang timbul perbedaan pendapat, perpecahan. Ada juga orang mengatasnamakan organisasi untuk nyari duit. Aku sendiri sering dimintain pulsa oleh Mama (padahal aku panggilnya Ibu). Atau ada yang SMS ngaku chayank ma aku, kangen banget minta dikirimin pulsa juga, ckckckck... ngaku sayang kok gak punya modal.

FPI sebetulnya mencoba untuk mengingatkan pemerintah agar pemerintah bertindak tegas terhadap pemberantasan kemaksiatan di negeri ini. Awalnya kirim surat, gak ditanggapi. Mendatangi kepolisian, malah dimintain bukti. Akhirnya mencoba bersikap sebagai detektif mengumpulkan bukti-bukti, setelah cukup bukti dilaporkan masih dianggap sepi. Akhirnya ya demo, rencananya damai, tapi dihadang preman-preman tempat maksiat. Yang muncul di pemberitaan luas malahan FPI melawan rakyat kecil yang tidak bersalah.

Itu di atas sepintas mengenai FPI. Kesan anarkis membuat banyak yang antipati dengan FPI. Herannya simpatisan jalan terus. Perekrutan banyak dari ustad di suatu pesantren yang mengajak santrinya untuk berjuang bersama FPI. Intinya FPI akan jalan terus, bila dibubarkan akan muncul lagi dengan nama lain. Orangnya sih gak jauh beda, ini penjelasan Habib Rizieq.

Tentang JIL

Membaca tulisan di situs resmi JIL bahasanya memang benar-benar tinggi. Otakku gak nyampe, hahahaha... Konon orang terpelajar semua di sini yang sering berdiskusi di JIL.

Ada satu tulisan yang menarik perhatianku, ada tulisan menyatakan bahwa alam itu berjalan apa adanya. Tidak ada azab mirip Nabi Luth atau Nabi Nuh di jaman ini.

Cuplikan tulisan Abd. Moqsith Ghazali dari JIL
Azab dalam konteks sekarang tidak bisa dimaknai sesuatu yang langsung turun dari Allah, benar-benar campur tangan Tuhan yang sedang marah. Azab misalnya bisa dimaknai sebagai akibat ulah tangan manusia. Disebutkan dalam al-Quran, ar-Rum 41, zhaharal fasadu fil barri wal bahri bima kasabat aidinnas (kerusakan di bumi dan di laut ini disebabkan oleh ulah tangan manusia). Karena itu banjir di Jakarta, misalnya, pasti bukan karena azab yang turun langsung dari Tuhan. Tapi karena kelalaian manusia, misalnya karena ada pendangkalan sungai, rawa-rawa dibangun perumahan. Jadi ini soal tata kelola kota. Jangan cepat-cepat menghadirkan Tuhan di dalam peristiwa-peristiwa yang sebenarnya akibat ulah tangan manusia. Justru ketika kita katakan itu azab dari Tuhan, kita jadi tidak pernah belajar manajemen bencana, ilmu pengetahuan tentang alam, bagaimana cara kerja alam dan lain-lain.

Aku yang menulis beberapa kali tentang misteri 2012 di blog ini menyatakan bahwa akan ada banyak bencana di 2012 karena kesalahan manusia itu sendiri. Banyak kebencian, banyak kemaksiatan, banyak perusakan alam. Visi 2012 akan banyak bencana banyak muncul pada orang dengan indra ke6. Mangagumkan sekali, gambarannya begitu jelas. Ada banjir rob di daerah ini itu, gempa, tsunami, badai, angin puting beliung dan seterusnya. Kota Jakarta terendam air (emang langganan, tapi kali ini cukup dahsyat). Gunung berapi meletus bergantian. Dan semua karena teguran dari Allah pada manusia. Tidak persis pada tempat yang penuh maksiat, karena tempat yang banyak maksiat teguran semakin keras ditunda untuk kemudian hari.

Coba kita liat tanda-tanda kiamat. Terhapusnya ilmu agama, banyak perbuatan zina dan minuman keras. Sebelum manusia diciptakan, Iblis adalah makhluk taat pada Allah dan beriman. Karena kesombongannya menganggap dirinya lebih baik dari manusia, diperintah Allah untuk menghormat pada Nabi Adam 'alaihi sallam menolak. Akhirnya dilaknat oleh Allah akan masuk neraka dan Iblis berjanji akan menyesatkan manusia kecuali hamba Allah yang muchlis (diberi petunjuk dan hidayah oleh Allah). Iblis ini pinter banget loh... bahkan sempet membujuk Nabi Ibrahim 'alaihi sallam agar tidak menyembelih Nabi Ismail 'alaihi sallam. Ilmunya luar biasa, kelicikannya tiada duanya. Iblis paling senang melihat pasangan suami istri bercerai, orang saling berperang apalagi membunuh. Penyesatan Iblis adalah membuat maksiat menjadi baik di mata manusia.

Cuplikan tulisan Ulil Abshar-Abdalla dari JIL
Kita semua tahu, Tuhan memerintahkan orang-orang kafir untuk beriman, salat, puasa, dan sebagainya. Tetapi Tuhan tak menghendaki mereka untuk melakukan itu semua. Sebab, jika Tuhan menghendaki, maka kehendakNya sudah pasti terjadi. Karena orang-orang itu tetap saja kafir, tak salat, tak puasa, walaupun sudah menerimah perintah dari Tuhan, maka, demikian nalar yang dipakai oleh Al-Razi dan kubu Sunni, perintah dan kehendak tak identik, tetapi dua hal yang berbeda. Jika keduanya identik, maka begitu mendapatkan perintah beriman dari Tuhan, orang-orang kafir itu akan dengan sendirinya langsung berubah sikap, dari kekafiran menuju kepada keimanan. Tapi yang terjadi toh tidaklah demikian. Ini memperlihatkan bahwa kehendak dan perintah bukanlah dua hal yang sama.

Bisa dipahami tidak tulisan di atas? Aku gak ngerti tuh, sampai aku ndlongop, apa pula itu maksudnya.Yang aku tahu Allah memberi petunjuk dari firman Allah melalui ayat Al Qur'an. Pada dasarnya manusia itu dilahirkan suci tanpa dosa, lalu karena bujukan setan mulai beranjak dewasa akhirnya banyak melakukan dosa. Sederhana saja, yang bisa mengucap syahadat saat kematiannya akan meninggal dengan khusnul khotimah. Yang sulit adalah, agar bisa mengucap syahadat saat kematian saat hidupnya mesti selalu berusaha bertaubat, intropeksi memperbaiki hubungan vertikal dan horizontal. Orang kafir yang mata hatinya tertutup tidak akan bisa memahami apalagi mengamalkan makna dari firman Allah. Kecuali orang kafir ini mau bertaubat dengan benar, bukan TOMAT atau STMJ alias tobat maksiat atau shalat terus maksiat jalan. Dua hal terakhir berarti bermain-main dengan pertaubatan atau ibadahnya. Karena pertaubatan dan ibadah yang keliru tidak diterima oleh Allah.

Soal pluralisme yang digembar-gemborkan oleh JIL, pluralisme itu mengakui semua agama sama baiknya berhak masuk berdampingan di surga. Sedang pluralitas agama saling berdampingan dengan keyakinan masing-masing.

Bagi penganut pluralitas yang mengaku beragama Islam, hendaknya mati sebagai Islam dan mengakui hanya Islam yang diridhoi oleh Allah. Agama yang lain gak usah dipikirin, terserah mereka melakukan ibadahnya selama mereka menghargai kebebasan beragama. Kita menghargai mereka walaupun tidak terlibat dalam ritual keagamaan mereka. Itu yang aku pahami...

Comments

  1. ada yang nanya aku pro dengan siapa. lewat tweet. oke aku jawab ya. Sebetulnya orang-orang yang anti JIL tau gak kenapa JIL itu berbahaya menyangkut tauhid. Soalnya mereka ini beranggapan Allah jaman Rasul-Rasul dulu dan sekarang sudah berubah. Dulu Allah memberi azab, sekarang tidak. Dan Ulil menyatakan kenapa semua orang tidak dijadikan beriman saja kun fayakun.

    Hidup itu kan pilihan, siapa mau berjuang di jalan Allah akan mendapatkan surga. Dan para kafir itu mesti merasakan neraka. Para mukmin berjuang melatih kesabaran terus-menerus, taat ibadah, banyak sedekah. Lah yang suka narkoba suka free sex kok diganjar sama dengan mukmin.

    Saat hisab adalah saat kemenangan para mukmin karena perjuangan selama di dunia.

    Dan tentang FPI... semoga perjuangan di jalan Allah mendapat tempat di sisi Allah nantinya.

    Allahu Akbar...

    ReplyDelete
  2. Menyimak dan ikutan mlongo membacanya. Kalau soal FPI, saya lebih cenderung utk tah realitas drpd mengikuti asumsi publik yg sangat mungkin sdh banyak tendensi dan kepentingan yg 'mengatur' di belakang layar..

    Yg jelas sdh fakta bahwa di mana ada perjuangan demi menegakkan amar ma'ruf nahi mungkar maka di situ akan banyak halangan dan rintangannya

    ReplyDelete
  3. Sebenernya saya gak memihak dengan FPI. Memang tujuannya baik, namun cara mereka anarkis, tak patut dijadikan contoh (^ ^

    ReplyDelete
  4. saya gak memihak FPI, tapi bila dibandingkan antara JIL dan FPI jelas JIL lebih banyak mudhorotnya.

    akidah kok buat mainan
    kebebasan berpikir adalah omong kosong jika hanya mengolok-olok Tuhan

    salam,
    #IndonesiaTanpaJIL

    ReplyDelete
  5. hmmm, sebenernya ga mihak kedua2nya. gue lebih percaya teori konspirasi. keknya baik jil ato pun fpi sama2 konspirasi penguasa. liat aja klo ada kasus yg mo menjerat salah satu penguasa ke sel tahanan langsung timbul isu sara, dll.... tapi klo ditanya pandangan gue ttg agama, ttg tuhan, hmm, itu masing2.. jil mo bilang semua agama itu baik ya haknya jil. fpi mo bilang cuma islam yg baik ya monggo2 aja. asal ga paksa2 orang lain... itu aja. sebenernya tujuan kita beragama apa sih? agama itu menurut gue justru proses mengenal tuhan.... ya klo ada yg merasa udah kenal tuhan, ya malah gue mlongo...

    ReplyDelete
  6. hmm, klo gue pribadi si ga percaya dua2nya. gue malah lbh percaya teori kosnpirasi. keknya baik jil ato pun fpi tu cuma konspirasinya penguasa. liat aja klo pas ada salah satu penguasa mo dijerat hukum, pasti lgsnung muncul isu sara, dll. ya biasa lah, buat pengalihan isu. semua org mulai paham lah. cuma klo ditanya soal agama, tuhan, n syariat, gue cenderung berbendapat, jil mo bilang semua agama itu baik ya terserah jil... fpi mo bilang cuma islam yg baik ya itu hak2 fpi. tapi ya mbok ga usah paksa2 orang lain... kita semua dah sama2 dewasa, ya bertingkah kek org dewasa aja... dewasa itu bisa mengambil keputusan by him/hirsef. ga perlu nunggu komando orang n ga perlu komando org untuk berbuat ini itu. itu karena kita ga menghargai kedewasaan seseorang. well, semua keputusan ada di tangan masing2... dah ga jaman maen paksa2an. NB: sebenernya kita beragama tujuannya itu apa si? menurut gue pribadi, beragama itu proses mengenal tuhan... nah, klo ada yg merasa udah kenal, hmmm, wal hasil gue malah melongo bin bengong bin ngowoh!

    ReplyDelete
  7. masalah yg dihadapi FPI adalah oknum dan oknum pihak luar yang menyusup

    mereka yg bikin perjuangan FPI rusak

    ReplyDelete
  8. hehe... :-)

    Perlu di ketahui bahwa FPI ini di pimpin oleh seseorang berdarah keturunan Arab. Pada tubuh Beliau terdapat darah orang dari pemimpin terbaik di dunia, terbaik sepanjang zaman, dari orang yang mulia pula.

    Ya, dialah Rasulullah SAW, orang yang di muliakan oleh Allah SWT dan para Malaikat, Allah SWT dan semua malaikatnya bersholawat kepada Beliau SAW, tanpa ada batasan waktu(terus-menerus bersholawat).

    Saya tidak akan berkomentar berkenaan sikap, cara FPI berdakwah untuk memerangi para preman, para mafia, dll. Namun, dakwah memang harus ber amar ma'ruf nahi mungkar, jadi jika ada sebuah ormas atau lembaga ke Islaman sudah mengambil tindak tegas karena memang begitulah beramar ma'ruf nahi mungkar.

    ....

    Maaf saya ingin turut berpendapat namun karena keterbatasan jumlah kata, akhirnya saya jadikan tulisan pada blog saya, berikut: http://goresankakiku.blogspot.com/2012/02/perbedaan-menimbulkan-kemasylahatan.html

    ReplyDelete
  9. Subhanallah, pas saya justru lagi pengen bikin tulisan seperti ini, nggak taunya sudah keduluan mbak ami..hehe
    gpp deh, lain waktu aku mungkin bisa nulis yang beda n mencerahkan bagi yg lain.. Saalam :)

    ReplyDelete

Post a Comment