Blog untuk renungan diri sendiri

Akhirnya kuputuskan blog ini untuk renungan diri sendiri. Sebelum Juli 2009, memori hidupku banyak blanknya. Setelah itu aku bertemu dengan macam-macam orang, termasuk jenis kelamin laki-laki, lumayan cukup dekat sering nelpon atau makan berdua. Dan laki-laki yang paling suka membuat pembenaran adalah bila sudah mengucapkan "aku ini adalah laki-laki normal".

Mereka yang merasa menjadi laki-laki normal berarti berhak untuk punya pacar lagi disamping istrinya yang sah. Soalnya istri sudah gak ada rasanya (maksudnya hambar kali ya), dan punya pacar selain istri akan membuat adrenalin mengalir.

Waktu masih remaja, adrenalin akan mengalir saat naksir lawan jenis. Wajah memerah saat yang ditaksir ngajak ngobrol. Tapi setelah kepala 4... Just for fun aja tanpa tanggung jawab.

Ajaran Islam sudah jelas mengatur mana yang boleh, mana yang tidak boleh. Dengan alasan jaman sudah modern, orang tidak mau lagi melakukan perintah Allah, gak enak.

Lebih parah lagi yang jelas-jelas melakukan dosa dengan melanggar perintah Allah tapi membuat pelanggaran. Boleh kok pacaran, itu kan kodrat manusia. Atau boleh kok hubungan badan tanpa pernikahan yang penting cinta, atau mau sama mau.

Menyedihkan kalo ada yang bilang munafik gak mau berbuat gitu, menipu diri sendiri. Yang aku pahami sekarang adalah orang munafik adalah yang mengaku Islam, tahu mana yang dilarang oleh agama tapi tetap menjalankan dengan pembenaran.

Tulisan ini renungan untuk diri sendiri, catatan untuk mengingatkanku suatu saat bahwa aku telah menulis ini.

Tidak memaksa siapapun untuk sepaham dengan pemikiranku. Terima kasih...

Comments

  1. Setuju dengan soal no sex until marriage
    Tapi gua termasuk salah satu orang yg tidak mendukung poligami...hehe

    ReplyDelete

Post a Comment