Perjalanan spiritual

Ternyata perjalanan spiritual tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Bagaimana menggambarkan aku menangis tersedu-sedu melihat di sekelilingku padang pasir, ada unta, ada kuda. Lalu aku mendengar Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda. Setiap ucapan beliau membuatku terpaku... Beliaulah utusan Allah, pencipta langit dan bumi. Kita bisa mendekat ke surga, dan sedemikian mudahnya mendekat ke neraka.

Surga adalah tempat kehidupan yang sesungguhnya. Luas lapang, semua wajah indah untuk dilihat. Tidak ada manusia jomblo, semua berpasangan. Saling menyayangi, saling menghargai. Manusia beriman dan keturunannya yang akan berada di sana. Semua ada rasanya. Buah-buahan yang enak, minuman segar, dan bunga yang harum.

Sedang neraka adalah tempat terlaknat. Ditujukan bagi manusia yang melakukan kejahatan. Hidup di dunia hanya memikirkan kepentingan diri sendiri dan tidak peduli orang lain dirugikan. Tidak ada kehidupan, hanya rasa sakit dan pedih. Bahasa yang digunakan kasar. Mereka di neraka berteriak-teriak, beri kesempatan aku tinggal di dunia lagi. Mereka yang waktu di dunia menyepelekan nasehat tentang kebaikan, menunda berbuat kebaikan. Sibuk mencari simpati, sibuk membuat pembenaran, sibuk menyenangkan diri sendiri tidak peduli itu tidak sesuai ajaran agama...

Perjalanan spiritualku membuatku terkaget-kaget. Setiap melihat orang, aku berusaha tidak berani membayangkan akan masuk surga atau neraka. Tapi begitu orang ini bekoar-koar atas pembenaran yang tidak sesuai ajaran Islam, aku kasihan. Orang ini seperti merosot di permainan ular tangga menuju neraka. Hanya pertaubatan sungguh-sungguh akan menyelamatkan dari api neraka berkepanjangan...

Comments

  1. from Mundi :
    perjalanan spiritual yg mencerahkan...teruskan mbak..

    ReplyDelete

Post a Comment