Apa yang terjadi saat bertapa?

Aku seumur hidup belum pernah bertapa. Bahkan selama 7 tahun tinggal di Bogor dari 2003-2009 aku tidak menginjakkan kaki di kebun raya Bogor. Ini adalah cerita dari ayahnya Safira dan Safitri.

Orang bertapa adalah untuk mencari jimat. Ada sekelompok orang di awal tahun 2000 membentuk grup namanya Tim Silet. Tahun segitu acara Silet di RCTI tidak membahas gosip tapi petualangan di alam gaib.

Dengan memasuki salah satu pintu tertentu tengah malam, kelompok ini memasuki kebun raya Bogor. Kebun raya Bogor menurut tim Silet adalah pintu gerbang kerajaan Pajajaran yang moksa menghilang di alam gaib (penjelasan kenapa reruntuhan istana kerajaan Pajajaran tidak pernah ditemukan).

Mereka duduk berpencar mencari lokasi yang nyaman dan mulailah acara bertapa. Ceritanya saat bertapa badan dan roh memisah. Roh ini berjalan-jalan di alam lain. Yang sakti akan bisa memasuki istana, beramah tamah dengan Prabu Siliwangi. Prabu akan menunjukkan tempat adanya jimat yang tersebar di kebun raya sebagai hadiah. Ada juga yang gak nyampe ke istana, muter-muter aja rohnya gak nemu jalan.

Setelah mulai pagi, kelompk ini ngumpul lagi. Masing-masing cerita soal pengalamannya.

Penjelasan ke aku, semua itu tidak melanggar ajaran Islam. Amalannya dari Al Qur'an, membaca bacaan ini berapa ratus/ribu kali. Tapi akhirnya aku tahu, ayat Al Qur'an yang diambil sepotong-sepotong hanyalah amalan sesat. Selama Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam tidak mengajarkan, sebaiknya tidak diikuti.

Ada temanku di Jogja cerita, suaminya punya banyak koleksi batu dari suatu perkumpulan. Katanya dengan membaca doa tertentu, banyak batu dari alam lain akan muncul. Hanya orang spesial yang bisa menemukan batu. Lalu kata sesepuhnya batu itu dibacakan doa agar sifat gaibnya hilang. Pendapatku sih, batu kayak gitu tidak usah dibawa ke rumah apalagi diikat ke cincin. Soal jadi orang spesial mending spesial di mata Allah, bukan di mata orang-orang.

Cerita-cerita legenda memang sarat dengan kisah orang sakti yang perlu bertapa untuk mendapatkan kesaktiannya. Tapi sebagai muslim, manusia agar selamat dunia akhirat supaya mempelajari, memahami dan mengamalkan Al Qur'an dan as Sunnah...

Comments

  1. iya, inget jaman masih sekolah dulu, tiap hari rabu apa kamis gitu, acara silet ngebahasnya yang gaib2....

    ReplyDelete
  2. @ Aina, iya, dulu tim Silet kru dari RCTI malem2 juga meliput kebun raya Bogor malam hari ada siluet manusia kelelawar, gaje banget...

    ReplyDelete
  3. saya lebih tertarik ke Yoga. meski disana diajarkan juga yoga dan samadhi. tapi itu bukan ke religi melainkan spiritual. (:

    ReplyDelete
  4. @ Tukang Colong ato Sukro. Aku juga suka nyontek gerakan yoga yang kakinya dikeatasin, kalo lagi flu hidung buntu ingus keluar semua

    ReplyDelete
  5. betul jangan ambil ayat al quran sepotong-sepotong demi melegalkan hawa nafsu

    ReplyDelete

Post a Comment