Imam Mahdi

Waktu aku masih belajar ajaran Islam di kompleks Baranangsiang Bogor, antara 2008-2009, aku tanya tentang Imam Mahdi ke ustad. Ustad ini lulusan universitas Al Azhar, Kairo, Mesir.

Ustad menjawab, yang penting meningkatkan keimanan dulu. Tentu saja pak ustad tau tentang Imam Mahdi, karena tertulis di hadis. Di universitas Al Azhar Kairo ada pelajaran tersendiri tentang hadis, sampai penelusuran untuk memastikan hadis itu shahih atau tidak.

Dulu waktu masih awal belajar ajaran Islam lebih mendalam aku memang bego banget. Sampai-sampai dengan tampang bloon nanya ke ustad, apa sih yang dimaksud ridho itu. Kata ustad, ridho adalah menyenangkan Allah, pokoknya kira-kira begitulah. Dari yang aku baca ternyata manusia juga perlu merasa ridho dengan yang diterima di kehidupan ini atau merasa cukup. Mau dikasih ujian apapun diterima dengan bersabar, rejeki selalu disyukuri.

Tetapi bukan berarti diam saja bila melihat penzaliman. Karena amar ma'ruf nahi munkar perlu ditegakkan dengan cara sebijaksana mungkin. Mengingatkan sahabat yang tindakannya keliru dengan cara yang halus. Tidak usah memaksa, toh akhirnya berpulang pada mereka masing-masing, mereka akan menanggung sendiri akibatnya baik di dunia maupun di akhirat.

Imam Mahdi akan turun di akhir zaman. Biarpun Imam Mahdi adalah orang yang masih muda usianya, tapi berani untuk menjalankan amar ma'ruf nahi munkar. Tapi sebelumnya mengalami sempat mengalami banyak fitnah.

Banyak teori yang menjelaskan tentang Imam Mahdi ini. Ada teori menyatakan Imam Mahdi adalah simbol seorang muda yang bijak, gagah berani untuk memerangi kemungkaran. Teori lain menyatakan sosok ini benar ada akan muncul di akhir jaman.

Di internet banyak dituliskan tentang Imam Mahdi, jadi penjelasan lebih terperinci silakan cari di mbah Google.

Menurut aku pribadi, cerita Imam Mahdi dijadikan pengingat untuk meningkatkan keimanan dan menjalankan amar ma'ruf nahi munkar. Soalnya udah gak lucu lagi, cerita Imam Mahdi di Google banyak diplesetkan menjadi gak jelas. Kalo akhir jaman ya akhir jaman, bisa-bisanya ada orang jaman sekarang mengaku atau diaku sebagai Imam Mahdi...

Comments

  1. Kalau urusan Agama rada gimana gitu mbak nyari di google. Sebaiknya kita telaah dari Al-Qur'an saja.

    saya ingatnya pas ngaji dilanggar dulu dicritain Dajjal matanya satu, kalo pada nggak mau ngikutin dia bakal dibunuh. Itu aja sih, nah masalah kedzaliman kita ambil contoh kecilnya saja korupsi. bukannya berkurang dan kapok yang diberi tahu, justru semakin menjadi2 mbak. Tinggal menunggu adzab dari Gusti Alloh

    ReplyDelete
  2. @ Ajeng, kita bisa ngeliat pro kontra di google, dan belajar dari situ. Ada yang tulisannya lengkap dan jelas, ada yang ngerubah. Jadi kita bisa mikir, first opinion, second opinion, dst. Tertulisnya di hadis, bisa dicari di hadis online, kalo ragu sih

    ReplyDelete
  3. iya sih mbak, takutnya kalau ikutan terprovokasi. jadinya adu argumen,

    ReplyDelete
  4. setau saya imam mahdi itu khalifah terakhir yang membawa kemengangan bagi islam,
    tapi saya juga sering dengar pendapat imam mahdi itu nabi isa..

    saya juga kurang tau soal itu,
    wallahua'lam bisshawab..

    ReplyDelete
  5. bener banget, di internet semuanya ngga bisa 100% dipercaya. banyak yang suka iseng mleset2in...

    ReplyDelete
  6. kalo cari digoole saya kurang srek , kadang mending langusng ke majelis ilmunya atau tanya langusng ke ustadz dan mendenagr beberapa pandanagan dari beberapa orang ustadz mengenai keshahihan sesuatu ..

    ReplyDelete
  7. @ Ajeng, kalo ngeliat tulisan yang ngawur gak usah emosi. mereka akan kena azab Allah, lagian ngapain urus orang yang tidak kita kenal

    ReplyDelete
  8. @ Yudi, dikatakan bahwa Imam Mahdi itu keturunan dari Fatimah putri Nabi saw. Nabi Isa dan Imam Mahdi akan bertemu. wallahu 'alam bishowab

    ReplyDelete

Post a Comment