Mendaftarkan haji reguler 2011 berangkat 2019

Aku pernah menulis artikel tentang haji dan umroh, aku sempet pelajari lalu aku tulis di Notes Facebook. Dikritik oleh saudaraku, lebih baik kalo belum berangkat jangan ditulis. Dulu aku pernah hampir berangkat tahun 2004, tapi batal karena sesuatu hal. Sempet mengikuti manasik segala. Waktu itu naik haji begitu mudah, bayar langsung berangkat tahun itu. Tahun berikutnya menunggu waiting list setahun atau dua tahun. Sekarang mesti menunggu sampai 8 tahun. Semua karena data talangan dari bank. Misalnya di bank Bukopin, hanya membayar 5 juta sudah bisa mendapatkan tempat untuk naik haji, sisanya ditalangi oleh bank. Atau di bank Muamalat bisa membayar setoran 4 juta lalu sisanya ditalangi oleh bank ini.

Prosedurnya adalah membuat tabungan haji di BANK yang sudah ditunjuk, terus ke KEMENAG mendapat  SPPH, ke BANK lagi mendapatkan no porsi, ke KEMENAG lagi menyetor berkas setoran BPIH.


Menunggu 8 tahun itu tidak akan terasa. Hanya saja bila melihat anak-anak tumbuh maka semuanya akan begitu cepat. Seorang anak yang sekarang berumur 7 tahun, 8 tahun lagi berumur 15 tahun menjadi abg.

Setiap hari aku seperti melihat Ka'bah. Bangunan persegi empat dengan batu bata besar. Ditutupi dengan kain bernama kiswah yang dibuat begitu indah berwarna hitam dengan sulaman emas. Ada maqom Ibrahim, tempat pijakan dulu saat nabi Ibrahim 'alaihi sallam membangun Ka'bah dibantu anak yang sangat disayanginya Ismail.

Di dalam Ka'bah ada tiga tiang merah, lantai dan dindingnya dilapisi marmer. Saat berada di dalam Ka'bah boleh shalat ke semua arah. Betapa aku rindu untuk melihat langsung Ka'bah, yang membuatku menangis hanya dengan membayangkannya saja.



Semoga diberi umur saat keberangkatan, semoga diberi kemudahan dalam segala sesuatunya, semoga diberi kebaikan dunia dan akhirat...

Comments