Nikmatnya ibadah

Dulu aku ngeliat orang yang berusaha lurus di jalan Allah bingung. Emang enak, bela-belain terus belajar ilmu agama, khususnya Islam. Soalnya kalo pengajian aku bawaannya ngantuk melulu. Mikirin yang lain. Ada suatu tulisan di blog menuliskan bahwa kadang suatu hidayah turun saat kita berada di hidup dan mati. Sepertinya itulah penjelasan dari firman Allah "sesudah kesulitan ada kemudahan". Saat terpojok, tidak ada manusia yang bisa dimintain bantuan, hanya bisa minta bantuan pada Allah.

Tapi proses pemahaman tidak langsung muncul, masih banyak sekali yang menyakiti hati. Siapa bilang orang baik itu bebas fitnah. Memangnya kalo sudah rajin shalat, sedekah, hidup mulus begitu saja, justru malah banyak ujian hidup. Ujian kesabaran berupa musibah dan ujian untuk bersyukur bagi manusia yang diberi kesenangan yang banyak.

Semua perbuatan manusia itu akan dipertanggungjawabkan di akhirat, orang Islam yang berani bilang bahwa hari akhir, akhirat itu tidak ada berari hanya sekedar mengaku Islam tapi tidak beriman. Dan sama saja seperti orang kafir, orang Islam yang tidak beriman berarti tidak berhak menikmati indahnya surga di akhirat.

Ternyata proses hidupku yang sempat bikin shock malah membuatku ngotot untuk mempelajari Islam lebih dalam. Sekarang kalo pengajian tidak ngantuk lagi, malah aku bikin catatannya supaya tidak lupa, barangkali suatu saat perlu dibaca lagi. Ciri-ciri orang Islam yang beriman hatinya bergetar karena Allah. Jadi kalo ada orang lebih cinta pada uangnya dibandingkan pada Allah, perlu dipertanyakan keimanannya. Allah sudah memberi janji bahwa orang sedekah karena Allah (ikhlas) akan dibalas oleh Allah, yaitu kebaikan dunia dan akhirat. Rejeki bertambah dan mendapat pahala, rekening kebaikan untuk mendekati surga, karena surga hanya untuk orang baik.

Hal ini sulit diterima, karena slogan hemat pangkal kaya bila diterapkan hemat dalam hal sedekah, maka rejeki akan sulit didapat. Bagi orang yang paham ajaran Islam yang benar, sedekah itu nikmat, ibadah juga nikmat. Hal yang sulit dipahami orang-orang yang berpikir nikmat adalah banyak uang, makan enak, punya pacar cantik ato ganteng.

Allah akan menjanjikan kebaikan dunia akhirat bagi yang mau berjuang di jalan Allah. Orang yang berpuasa, meninggalkan nikmatnya makan akan dibalas dengan kebaikan oleh Allah. Kebaikan tidak selalu uang, bisa jadi kesehatan, ketenangan, kebahagiaan, dan kecukupan untuk membeli keperluan sehari-harinya. Mendekatkan diri dan mengamalkan ajaran Islam tidak ada ruginya. Kalo ada yang masih terbuai kenikmatan duniawi, ada saatnya dia merasakan kehampaan hidup, seperti minum air laut, bukan jadi lega malah tambah tersiksa.

Jadi bila sudah paham dengan ajaran Islam dan mengamalkan, nikmatnya hidup itu akan bisa dirasakan...

Comments

  1. nice shareee...


    btw sori oot.. mbak eksis banget di blogosphere... dua blog sama2 apdet..iihh kereeen... ga cape tuh mbak?

    ReplyDelete
  2. Assalamu'alaikum mba ami, salam kenal..
    Barakallah, saya banyak belajar dari tulisan2 mba.. banyak menegarkan saya menghadapi saat2 yg tersulit dalam kehidupan saya..
    saya akan sangat senang bila mba bersedia bersilaturrahmi lebih lanjut dgn saya. kontak saya ya mba di rifa.tax@gmail.com

    Semoga mba selalu istiqomah dalam menyebarkan kebajikan dan kebenaran, amin3x...

    ReplyDelete

Post a Comment