Ujian adalah dari hal paling dicintai

Ada temenku yang orangnya suka menolong orang lain pernah mencari kebenaran kemana-mana. Mencoba mencari ustad yang bisa menjawab pertanyaan kenapa aku sering dibohongi orang padahal aku suka menolong orang. Dibohongi orang yang kita percayai sangat menyakitkan katanya. Dia berharap andai dia punya kemampuan bisa tau mana yang perlu ditolong mana yang tidak. Tapi semua kejadian itu ada hikmahnya, dia jadi lebih tekun belajar Islam. Andai dia hidupnya mulus, tidak sering ditipu lawan bisnis sampai milyaran rupiah barangkali dia malah mengarah ke kufur ni'mat.

Pernah ada cerita seorang hamba Allah yang shaleh, walaupun kaya raya rajin sedekah dan beribadah pada Allah dialah Nabi Ayyub 'alaihi sallam. Iblis merasa tidak nyaman dengan keadaan ini, akhirnya minta ijin pada Allah untuk menguji Nabi Ayyub 'alaihi sallam, dan diijinkan oleh Allah. Lalu mulailah penderitaan luar biasa yang diterima oleh Nabi Ayyub 'alaihi sallam. Hartanya habis, anak-anaknya meninggal, tubuhnya digerogoti penyakit yang membuatnya berbau busuk. Karena kesabaran luar biasa tidak pernah mengeluh tetap taat beribadah akhirnya semua harta miliknya, kesehatannya dikembalikan oleh Allah padanya.

Semua yang kita miliki adalah titipan dari Allah, dan kita diberi amanah oleh Allah untuk menjaganya. Kadang kita lupa, kecintaan yang dititipkan pada kita membuat kita begitu terpana, jatuh cinta yang berlebihan melebihi cinta kita pada Allah. Aku pernah merasakan diuji dari kehilangan semua barang milikku, mulai dari minus saat balik ke Jogja, Juni 2009. Saat ini aku sangat menyayangi teman-teman bloggerku, semuanya terutama yang pernah chatting bertukar pikiran padaku. Dan mulailah ujian demi ujian timbul di dunia maya.

Bila aku mengkritik seorang blogger, itu karena blogger ini aku anggap membawa pengaruh buruk berenergi negatif dan berharap dia lebih banyak menulis untuk menebarkan perdamaian bukan permusuhan, kebencian. Lucunya kebencian itu malah dilakukan sesama muslim, membenci sesuatu berarti ada celah maksiat dan itu mudah dirasuki setan untuk menyetirnya. Bila ingin mengajak ke arah kebaikan, lakukan dengan lembut. Misalnya bukannya melarang membaca buku ini itu, tapi diajak membaca buku yang bermanfaat. Larangan malah kadang membuat orang tertarik dan penasaran untuk mencobanya.

Dan bukankan masih ada topik yang lebih baik seperti menyantuni anak yatim, ritual ibadah haji, atau qurban yang sebentar lagi akan dirayakan? Dari sekian banyak topik kenapa memilih kebencian bukan perdamaian? Akhirnya beberapa temen bloggerku mulai terlibat konflik menjauh dariku karena perbedaan pendapat. Itu aku anggap ujian untukku yang sangat menyayangi sobat-sobat bloggerku. Memang membuatku terpukul, tapi ya sudahlah. Toh mereka memilih jalan masing-masing.

Tapi aku yakin, tiap kali ada sobat yang ada konflik lalu menjauh, pasti ada ganti yang lebih baik, ngapain mikirin yang lama. Yang lebih istiqomah dan menyejukkan, mengajak untuk saling menyayangi sesama...

Comments

  1. yg lbh di kedepankan sih dari persahabatn itu belajar menerima perbedaan satu sama lain dan tdk lupa saling mengingatkan. Nah selanjutnya terserah mereka hehe...

    Ada temen saya yg beda pendapat pda masalah tertentu sampai debat kusir lah istilahnya tapi ujung2nya dia malah ngejauhin bukanya maencari titik temu solusinya gimana.

    ReplyDelete
  2. @Yayack... semakin menambah keimanan, semakin kuat ujian. Setan mencari celah di segala hal, dan terutama keluarga sendiri. Makanya Islam sangat mengedepankan keutuhan kelurga, jangan malah merasa lebih nyaman dengan temannya apalagi pacarnya

    ReplyDelete
  3. wah wah, postingannya mak #jleb di dadaku.. soalnya aku juga mengalami hal serupa, dimana saya sudah berusaha menjalin silaturrohmi kepada sahabat tapi dia malah menjauh.. ah.. tapi ada gantinya kok, justru lebih banyak sahabat baru muncul mengisi hidupku.. hehehehhehehee

    komen dari: dzofar.com

    ReplyDelete
  4. saling mengingatkan yaa.. ^^, tapi hati-hati siasat setan ketika kita mengingatkan, jangn samapai tersirat sikap sombong "merasa lebih baik dari pada yang lain".. saling mendoakan.. semangaattt..

    salam rumi

    ReplyDelete

Post a Comment