Di Bali mimpiin seorang blogger

Setelah sekian lama gak mimpiin blogger, waktu di Bali mimpiin juga. Halaaaah... tapi gak mau cerita detil ah, gak enak. Ntar dikirain yang enggak-enggak...

Tapi intinya begini, aku sempet kopdaran dengan seorang blogger di Bali, aku cerita selama 2 tahun terakhir ini aku banyak mendapat keberuntungan. Do'a seorang yang terdzalimi itu mustajab. Tapi benarkah aku terdzalimi? Sekarang sih aku tidak merasa terdzalimi lagi. Saat itu yang jelas di hapeku ada sms seseorang yang mengancam aku mau menyiram mukaku dengan air keras, ada penjelasan biar kayak kasus yang di Surabaya katanya. Ada juga kalimat mau memenggal leherku segala. Pas itu dalam keadaan bingung penuh tangis, ada temenku yang barusan naik pangkat menyuruhku untuk mengumpulkan temen-temen alumni angkatanku. Karena kebaikan hatinya aku diberi modal untuk hidup baru lagi, lumayanlah. Tapi walau pegang uang, dalam kondisi hati remuk redam bukanlah hal yang menyenangkan saat itu. Aku pakai untuk membeli baju kerja, soalnya bajuku saat itu cuman punya kaos dan celana jins.

Masih ada beberapa cerita keberuntungan, misalnya saat ingin mendatangi suatu tempat untuk mengurus sesuatu, menjelang liburan 1 Muharram setahun lalu ada yang kasih amplop, beberapa ratus dolar. Atau ke Jakarta ingin menghubungi LSM ada yang beliin tiket pesawat. Beberapa kali kejadian seperti itu. Tapi sekarang setelah aku bekerja, aku ingin lebih banyak membantu orang semampu aku tentu saja.

Aku cerita pada temen bloggerku di Bali, rumus matematika memang 1+1=2 tapi bila ikhlas karena Allah bisa menjadi 1+1=2 milyar, itulah maksud dari Miracle of Giving. Membantu orang lain akan banyak membawa manfaat bagi kehidupan kita, kepuasan yang sulit diterjemahkan dengan kata-kata, dan bonus dari Allah di saat-saat genting. Ada buku berjudul The Power of Kepepet, menjelaskan keajaiban pada saat kritis, saat kita sudah berikhtiar semaksimal mungkin secara jujur dan bertanggungjawab, bagus lagi ditambah banyak membantu orang lain dan berdoa.

Kok ceritanya muter-muter ya, belok ke The Power of Kepepet dan Miracle of Giving. Balik ke soal mimpi lagi, aku mimpi seorang blogger sedang menghapus gambar. Gambar ini adalah kenang-kenangan buruk di masa lalu yang menyebabkan trauma. Setelah itu blogger ini membawaku berjalan-jalan menunjukkan bahwa dia bergabung dengan organisasi yang merehabilitasi anak jalanan. Aku melihat dia sangat bahagia dan begitu damai karena bisa banyak membantu orang lain walaupun punya trauma di masa lalu. Tapi mimpi ini aku gak aku ceritakan ke sobat bloggerku di Bali soalnya mimpinya setelah pulang pertemuanku dengannya.

Semoga mimpi ini jadi kenyataan, aku sendiri juga gak ngerti kenapa sampai bisa mimpiin blogger ini, semua hanya spontan muncul begitu saja. Kalo aku bisa ketemu dengan pembuat mimpi aku akan nanya, kenapa aku mesti mimpiin dia, maksudnya apa. Tapi ya sudahlah, mimpi hanya sekedar mimpi, kalo kebetulan orangnya baca dan ngerasa syukurlah. Aku malu mau cerita langsung ke dia, gak enak aja...

Comments

  1. aku belom pernah tuh Mbak...
    mimpiin seorang blogger

    ReplyDelete
  2. siapa Mbak..siapa Mbak..siapa Mbak..siapa Mbak..siapa Mbak..???
    XD

    amiin..semoga harapan Mbak terkabul.. :)

    ReplyDelete
  3. jadi, siapa blogger itu hehe...pengen beli bukunya >.<

    ReplyDelete
  4. mimpi adalah alam bawah sadar, alam bawah sadar hadir karena kebiasaan dan tingkat rutinitas yang tinggi. bisa jadi mimpiin blogger ini pernah melintas di pikiran, mba. apalagi pas postingan/bw terakhir membuat mba terlelap tidur, dan tidur malah menghadirkan hayalan2 saat aktifitas blogging tsb.

    ReplyDelete
  5. bukankah kenyataan adalah sebagian dari mimpi
    jodoh adalah takdir , tidak berjodoh juga takdir

    makin ngelantur komennya
    udah lah, ane masih di bawah umur mbak..
    kabuurr

    ReplyDelete
  6. wah.. ane doain semoga bisa ketemu ama blogger itu lagi ya mbak, amin. owh iya salam kenal mbak,,,,

    ReplyDelete

Post a Comment