Masih ada cinta

Tadinya aku bingung membedakan antara cinta dan amanah. Aku sempat beranggapan bahwa cinta sesama manusia hanyalah amanah, titipan saja. Barangkali kata cinta memang rancu. Temenku yang bijak, tempat aku diskusi mengatakan bahwa pernikahan menurut Islam adalah karena akan membuat saling tenteram, bukan melulu karena cinta.

Ada orang baik cowok maupun cewek, yang bisa aja tadinya ngaku cintaaaa banget dengan lawan jenis mendadak pindah ke lain hati. Dengan berbagai macam alasan. Beberapa kasus karena ada yang memperhatikan lebih dibanding dengan yang dicintai. Aku rasa jawabannya adalah rasa cinta boleh saja, asal jangan melebihi cinta pada Allah dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

Perjalanan hidupku memang cukup unik, tapi bila aku tidak melewati semuanya barangkali aku akan berputar-putar dengan masalah duniawi, tidak mau berpikir lebih tentang Islam. Sekarang juga masih, ada hal yang belum mendapat jawabannya, dan mati-matian berusaha menyerahkan semuanya pada Allah.

Kasus aku dihindari teman, ada yang bilang sudah sunatullah, hanya yang bicaranya nyambung akhirnya yang cocok tetap berteman denganku. Entah dorongan apa, kok bisa-bisanya yang gak suka sama aku membawa serta teman-temannya agar gak suka denganku juga. Ada pembicara di pengajian mengatakan bahwa orang yang memutuskan hubungan baik pertemanan, apalagi kekeluargaan maka rahmat Allah akan tidak sampai padanya. Ada satu saat akan ada teguran Allah, apalagi bila yang dimusuhi sebetulnya bermaksud baik. Suatu kejadian salah paham, yang memusuhi tetap tidak mau mendengarkan penjelasan yang dimusuhi, termasuk kelompok penghuni neraka. Ini linknya Tidak masuk surga, orang yang tidak memaafkan peminta maaf 

Aku beranggapan, karena manusia berat ujian sesuai keimanan maka orang yang sedang berusaha meningkatkan keimanan akan diperlakukan tidak menyenangkan oleh orang-orang sekitarnya. Dan anehnya orang-orang yang mendzalimi sama sekali tidak merasa. Tapi manusia beriman akan tetap teguh, tetap mendekatkan diri pada Allah dan mendoakan kebaikan bagi yang mendzalimi.

Walau ada sekelompok yang menjauhi, pasti akan ada ganti, dan gantinya adalah manusia yang lebih baik, lebih shaleh dan shalehah. Manusia shaleh dan shalehah adalah manusia yang berusaha menjalankan hidup lurus, mentaati perintah Allah dan sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Manusia yang berusaha lurus pasti akan berusaha melihat permasalahan dengan otak jernih dan hati bersih, sehingga tidak mudah terprovokasi.

Masih banyak pekerjaan rumah dalam hidupku, seperti, anak-anakku yang ingin sekolah di Jogja tapi dihalang-halangi bapaknya. Aku berusaha menyerahkan semua pada Allah. Atau kenapa ada bayang-bayang seseorang di mimpiku yang tidak nampak wajahnya, aku menyebutnya Mr. X. Siapakah dia? Itu pertanyaanku sudah sejak 10 tahun yang lalu. Dulu aku berpikir dia orang yang di Bogor, tapi setelah orang yang di Bogor menterorku dengan SMS ingin memenggal leherku aku jadi yakin bukan dia. Karena Mr. X ini sangat penyayang. Lagi-lagi mimpi... aku kadang mencoba mengenal seseorang untuk memastikan apa dia Mr. X atau tidak. Tapi mimpi hanyalah bunga tidur, barangkali tidak bermakna apa-apa. Aku hanya bisa berusaha menyerahkan semuanya pada Allah, minta yang terbaik sajalah.

Tapi walaupun aku dihindari banyak teman-temanku, tetap saja ada yang baik padaku. Tetap "cinta" sebagai sahabat, mau memahami keadaanku. Alhamdulillah ya Allah, masih ada cinta di dunia ini...

Comments

  1. cinta kepada Allah dan Nabi Muhammad yg paling utama :)
    nice post..

    eh boleh minta komentarnya disini gak?
    http://herzablog.blogspot.com/2011/11/seandainya-saya-menjadi-anggota-dpd-ri.html
    makasih yah sblmnya :)

    ReplyDelete
  2. ya itulah qolbu
    qollaba yuqollibu
    berbolak balik

    ReplyDelete

Post a Comment