Tanpa adanya manusia beriman maka bumi akan dihancurkan Allah

Perjalanan hidup manusia adalah untuk kembali pada Allah. Bila hati mereka bersih, banyak melakukan perbuatan baik di dunia, maka mereka akan berada di dekat Allah merasakan kebahagiaan di surga. Tapi Iblis berusaha mengajak teman untuk dijerumuskan ke neraka, dengan berbagai cara, dari yang kasar sampai yang halus. Tidak hanya menggoda manusia tanpa ilmu agama, semakin tinggi ilmunya semakin canggih godaannya.

Sudah diberi gambaran oleh Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, hanya sedikit sekali manusia yang bisa meninggal dengan damai, saat di alam kubur dilapangkan, lalu di akhirat mereka bisa merasakan tentram dan damai dekat dengan Allah dan mendapatkan kebahagiaan abadi. Ada manusia yang mesti merasakan siksa neraka dahulu, akhirnya mereka merangkak ke surga, setelah jutaan tahun (hitungan bumi) disiksa. Tapi manusia yang bener-benar beriman diperlakukan berbeda saat di neraka, mereka tidak dirantai, walau kena api neraka mukanya tetap tidak gosong karena terkena air wudhu sebelum shalat.

Kisah Nabi Luth adalah suatu gambaran bila sebagian besar manusia sudah lalai atas perintah Allah maka akan ada azab menimpa. Tapi manusia yang tidak beriman, dan menganggap mereka sendiri orang baik, terus saja membuat pembenaran-pembenaran. Mudah membedakannya, karena ada di Al Qur'an. Manusia yang beriman adalah yang bergetar bila mendengarkan ayat-ayat Allah. Apabila mereka lebih suka memilih untuk memuaskan nafsu duniawi sehari-harinya, maka belum bisa disebut beriman. Juga perintah Allah dan larangan Allah ditaati dalam setiap langkah hidupnya. Tidak bisa hanya setengah-setengah, kadang beriman, kadang maksiat.

Allah berfirman
Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal. (QS. Al Anfaal : 2)

Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam bersabda
"Bersegeralah beramal sebelum datangnya rangkaian fitnah seperti sepenggalan malam yang gelap gulita, seorang laki-laki di waktu pagi mukmin dan di waktu sore telah kafir, dan di waktu sore beriman dan pagi menjadi kafir, ia menjual agamanya dengan kesenangan dunia." (HR. Ahmad)

Manusia beriman dan bertakwa yang diselamatkan oleh Allah adalah mereka yang selalu hati-hati dalam setiap perbuatannya. Selalu berteman dengan orang shaleh lainnya agar bisa saling mengingatkan bila ada kesalahan dalam hidupnya. Sudah jelas itu ada di Al Qur'an surat Al Ashr : 1-3, yang berteman bukan dengan orang shaleh hanya akan rugi saja di dunia ini. Bila di bumi ini manusia yang beriman dan bertakwa tinggal sedikit, hanya penuh manusia yang membuat kerusakan maka Allah akan memberi peringatan dengan bencana. Orang yang beriman akan selalu berusaha memberi peringatan pada yang lain, walau banyak rintangan sekalipun. Semua karena mencari keridhaan Allah.

Allah berfirman
Kemudian Kami binasakan yang lain. Dan Kami hujani mereka dengan hujan (batu) maka amat jeleklah hujan yang menimpa orang-orang yang telah diberi peringatan itu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat bukti-bukti yang nyata. Dan adalah kebanyakan mereka tidak beriman. Dan sesungguhnya Tuhanmu, benar-benar Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang. (QS. Asy Syuara : 172 -175)

Allah berfirman
Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman. (QS. Adz Dzaariyaat : 55)

Comments