Kabar gembira dari seorang sahabat

Aku ikut bahagia waktu seorang sahabat yang pulsaku paling boros untuk menelponnya akhirnya menyampaikan berita gembira. Setelah sekian lamanya dia menderita depresi, ketergantungan obat penenang, keluar masuk pekerjaan karena saat depresinya kumat dia bisa mendelik dan kejang-kejang. Tanpa obat penenang dia tidak bisa tidur.

Aku juga pernah mengalami depresi, sampai keluar masuk LSM yang mendukung korban kekerasan terhadap wanita. Juga beberapa kali berkonsultasi dengan psikolog. Pertengahan tahun 2009 pernah mengikuti jalur sedikit berbelok banyak hura-hura dengan teman yang suka hedonisme. Alhamdulillah akhirnya terdampar di pekerjaan yang sangat mendukung untuk selalu belajar dan mengamalkan ajaran Islam. Pekerjaan di usaha keluarga sendiri yang dulu sempat aku tinggalkan karena kabur dari rumah, menikah dengan laki-laki yang menjanjikan menunjukkan jalan ke surga. Tapi ternyata laki-laki ini mengamalkan tarekat yang keliru, beranggapan bila sudah ma'rifat tidak perlu shalat lima waktu.

Saat kabur kehilangan tiga buah hati yang tadinya aku rawat di Jogja lalu dipindahkan oleh bapaknya (mantan suami) ke Jakarta. Anakku hasil pernikahan di Bogor akhirnya diambil tanpa ijin oleh ayahnya. Sudah jelas ini ayahnya ini sesat, punya guru mursyid kok gaib. Bisa bicara sok bijak, sok jadi google manusia, gak taunya tidak mau membaca Al Qur'an. Katanya buku-buku tarekat dengan ritual tertentu akan memudahkan pemahaman tentang kehidupan. Kemampuan ajaib yang bisa dilakukan seperti halnya waktu kenal, bisa menggerak-gerakkan kursor di komputerku dari jarak jauh gak taunya bantuan jin jahat. Makanya sekarang aku sensi banget dengan yang namanya kemampuan indra ke-6.

Walau setelah mempelajari apa itu indra ke-6, aku baru tau bahwa indra ke-6 bisa dimiliki indigo (yang bisa dilihat dari foto aura), ditransfer, dibukakan cakra di tubuhnya sehingga bisa dimasuki jin, melakukan olah napas, atau ritual-ritual tertentu.

Tanpa kekuatan spiritual, kemampuan indra ke-6 bisa kacau. Karena alam lain bisa sangat menyesatkan. Punya visi tentang masa depan misalnya, bisa jadi itu hanya akal-akalan jin saja kasih gambaran yang diinginkan. Itulah alasan kenapa muslim dilarang untuk minta diramal nasibnya di masa datang, karena dianggap bersekutu dengan jin jahat alias setan. Hukuman bagi yang minta diramal nasibnya 40 hari ibadah shalatnya tidak diterima Allah. Belum lagi resiko menjadi syirik, bila tidak bertaubat, maka menjadi dosa yang tidak diampuni Allah hingga kematiannya. Saat kematian walaupun di KTPnya bertuliskan Islam, sesungguhnya dia bukan Islam lagi. Akan kesulitan menjawab pertanyaan saat di alam kubur siapa Tuhanmu dan siapa Rasulmu oleh malaikat Munkar dan Nakir.

Duh, OOT gara-gara terlalu bersemangat menulis. Sahabatku ini menelponku tadi pagi, mengatakan dia pamit mau bekerja di perusahaan minyak di luar Jawa. Dan mendapat pekerjaannya juga unik. Dia memutuskan menyepi suatu kota di Jawa Timur, mengajar mengaji pada anak-anak. Dan orang tua dari yang diajari ngaji adalah seorang petinggi perusahaan minyak di Kalimantan. Rejeki tak terduga-duga dari seseorang yang menyerahkan segala sesuatunya pada Allah atau tawakkal.

Dia berjanji mau menelponku bila sempat, karena memang selama ini kita saling support, sama-sama pernah merasakan depresi. Walaupun bedanya aku tidak mau menyentuh obat-obatan karena memilih herbal, sedang dia telanjur mengkonsumsi obat-obatan resep dari dokter.

Turut berbahagia, dan semoga cahaya dari Allah selalu menerangi jalannya dan memudahkan kehidupannya...

Comments

  1. hihihi masih suka mgingat cerita dari bengkel ban ya ibu,, smoga Ibu sudah bisa ikhlas. :maafin ank yg sok tau ini, :D


    beruntung ya ketika kita sedang kacau dan galau masih ada temen yg selalu memberi motivasi kyak bu ami ini..

    ReplyDelete

Post a Comment