Mencoba meluruskan langkah di jalan Allah

Dikritik menggunakan narasumber tulisan Ibnu Qayyim Al Jauzi dikatakan sesat. Mencoba mencari tahu sesatnya dimana. Ternyata buku-bukunya banyak dan sangat inspiratif, yang jadi masalah berkaitan tentang Allah.

Kenapa orang Islam saling menyesatkan, saling mengkafirkan? Ada yang suka Yasinan, ada yang suka tahlilan, ada yang mengatakan wanita mesti memakai gamis longgar dan kerudung lebar. Yang menggunakan celana panjang berpakaian seperti laki-laki termasuk dilaknat?

Aku sendiri termasuk terkaget-kaget dan menangis saat menonton film sang Pencerah. Seperti mendapat pesan langsung dari KH Ahmad Dahlan. Prioritaskan yang ada di Al Qur'an dan hadits shahih. Tentang tahlilan, bila memang meyakini dan membuat nyaman, ada dananya, silakan, tapi keluargaku memilih tidak melakukan.

Yang aku tahu, cahaya dari Allah akan turun bagi siapapun yang tidak terikat dengan duniawi serta membersihkan hati. Mendoakan kebaikan bagi yang lain.

Masih terlalu awam membahas keberadaan Allah. Yang aku tahu saat ini barulah, jangan menyakiti hati orang lain. Selalu menepati janji. Berkumpul dengan orang-orang saleh. Jujur. Sedekah ikhlas.

Beruntung masih menemukan teman-teman yang berusaha menuju jalan lurus tanpa memperdebatkan hal tentang, celana panjang untuk wanita, kerudung mesti sampai dada, toleran pada yang tahlilan walau tidak melakukan.

Tetap mensyukuri segala anugerah yang Allah berikan. Walau kadang kaget dengan sikap orang-orang di sekeliling yang mencoba menarik berbelok arah dengan halusnya. Aku sendiri masih banyak salah, hanya seorang manusia yang berusaha meluruskan langkah di jalan Allah...

Comments

  1. Apakah Semua tulisan ini tulisan anda..??? Sangat bagus semuanya :D

    ReplyDelete

Post a Comment