Semoga Afriyani mau bertaubat dengan sungguh-sungguh karena tidak mudah menjalaninya

Sudah ke sekian kalinya aku dapat ide postingan dari komentarku sendiri. Kali ini dari komentarku di blog Catatan R10. Semua karena pengalaman pribadi, banyak kesalahan yang pernah aku lakukan. Dan saat melakukan pertaubatan, kesalahan itu akan selalu membayangi kita.

Dengan membaca tentang pertaubatan bahwa Allah mengampuni semua perbuatan dosa kecuali perbuatan syirik, rasanya membuatku bergetar hebat. Bertanya-tanya, bagaimana bila syirik itu karena dipengaruhi orang lain. Menurut ustad yang aku dengar di pengajian, katakanlan percaya bahwa seorang dokter yang menyembuhkan penyakit itu juga termasuk syirik, karena yang menyembuhkan adalah Allah, dokter hanyalah perantara.

Aku pernah percaya banget pada seseorang yang mau menyembuhkan depresiku, katanya dia punya kemampuan untuk menyembuhkan orang lain. Tapi akhirnya kejadian aneh-aneh membuatku sadar, walaupun orang ini rajin shalat, rajin berdzikir, akhirnya terbongkar juga saat dia kesurupan semalaman. Muntah-muntah dari ruang tamu sampai dapur. Masih juga  mencoba meyakinkan aku, bahwa itu proses pembersihan dirinya dari hal negatif. Tapi akhirnya aku ingat kalo hari Jum'at dia ngumpet di dapur gak mau shalat Jum'at. Ingatan-ingatan banyak yang muncul akhirnya aku paham bahwa kemampuan menyembuhkan orang lain (katanya sih) karena ada gaib negatif di tubuhnya.

Ada beberapa definisi tentang hati, hati yang sehat, rajin beribadah dengan berusaha khusuk dan selalu menjaga sikap sesuai ajaran Islam. Hati yang sakit, sepertinya rajin shalat tetapi sikapnya tidak seperti yang dicontohkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Masih suka bohong, menipu, berkata kasar, pikiran porno gak bisa ditahan, suka marah, dan seterusnya.

Ada orang yang aku kenal suka ngomong Islami, bahwa dia rajin baca surat ini itu dari Al Qur'an. Tapi ada hal yang gak pas, dia beranggapan bahwa shalat itu adalah pelebur dosa. Waktu dia cerita petualangan sexnya dengan wanita bukan istrinya, dan gak cuman sekali, saat itulah aku bisa merasakan hatinya sakit. Tanpa merasa bersalah, karena seperti ceritanya tadi, kalo shalat dia merasa sangat dekat dengan Tuhan, dan meyakini Tuhan akan mengampuni dosa-dosanya.

Setelah hati yang sakit ada hati yang mati. Orang model seperti ini tidak merasa bersalah bila tidak ingat Tuhan. Selain itu dia merasa bangga bisa lolos dari melakukan kejahatan. Semoga kita semua terhindar dari sikap baik menzalimi diri sendiri (emosi) ataupun menzalimi orang lain.

Taubat sendiri ada aturannya, tiga syarat taubat adalah:
  1. menghentikan perbuatan dosa yang dilakukan.
  2. menyesal atas perbuatan dosa yang telah dilakukan.
  3. bertekat kuat (‘azam) untuk tidak mengulangi lagi perbuatan dosa itu di masa datang untuk selama-lamanya
Terdapat syarat ke 4 taubat, khusus untuk perbuatan dosa yang menyangkut hubungan sesama manusia, yaitu menyelesaikan urusan itu kepada yang bersangkutan. Jika berupa utang yang belum dilunasi padahal mampu, harus segera dilunasi. Jika menguasai harta orang, wajib dikembalikan kepadanya. Jika berupa tuduhan atau gunjingan (ghibah), wajib minta maaf.

Ini komentarku tentang Afriyani di blog Catatan R10

Comments

  1. Yaah memang kadang dunia ini kejam, namun orang juga lupa...bahwa hidup hanya sementara. Tak ada sehari kita hidup didunia ini dibanding kehidupan kelak . Namun dari kehidupan yang hanya sekejap ini, orang berlomba lomba mencari kenikmatan hidup yang nisbi.

    ReplyDelete
  2. Tentang Afriyani nya mana ya dipostingan ini?
    Pintu tobat terbuka lebar sampai kapan pun, tergantung orangnya mau atau tidak untuk tobat sungguh2.

    ReplyDelete
  3. syarat tobat yang no. 2 dan 3 hanya diketahui oleh Tuhan. Tapi yang no. 1 dan 4, bisa kita lihat, karena keduanya adalah pekerjaan fisik.
    :)

    ReplyDelete

Post a Comment