Banyak masalah tapi tetap tenang bisa gak ya?

Tiga hari ini aku bener-bener lagi ngedrop. Kepalaku muter kayak vertigo. Bawaaannya marah-marah melulu. Sensitif. Ribut dengan beberapa orang. Hal-hal yang nyebelin muncul di benakku. Jadi ingat dulu di Bogor gak boleh ikutan pas buka bersama bareng. Berbulan-bulan setelah itu gak boleh ambil makanan yang dimasak mertua saat itu. Dan itu nyata. Eh, kemarin ada yang jajan di rumah aku gak disisain langsung muntab ingat kejadian di Bogor. Padahal selama ini aku selalu dapet, cuman kemarin doang. Langsung deh, udah drop, kepala muter, bawaannya pengen ngamuk banting-banting barang. Untung tidak ada yang teraniaya, hehehe...

Alhamdulillah sekarang sudah mendingan. Lalu kayak ada yang nampar aku, sadar Mi, sadar. Kalo kamu hepi setan gak mau mendekat. Kalo kamu mau bersyukur maka hidup terasa nikmat. Kalo gak percaya tanya aja sama dukun-dukun santet. Susah nyantet orang yang banyak ketawa, karena auranya memancar terang. Sedangkan orang galau auranya gelap, mudah disantet. Emang bener tuh kalo ngelamun gak jelas setan gampang masuk mempengaruhi jadi pengen bunuh diri.

Menurut Al Qur'an hidup adalah senda gurau belaka. Dan orang yang bersyukur sungguh-sungguh, tidak hanya teori belaka maka hidupnya akan lebih ni'mat.

Allah berfirman
Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya? (QS. Al An'am : 32)

Allah berfirman
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (QS. Ibrahim : 7)

Jadi maksudnya apa tuh? Allah memberi kita nikmat begitu banyak, kenapa yang dipikirkan malah bagian sedihnya. Masih bisa makan enak, masih bisa pake baju bagus.

Bayangkan seandainya kita memposisikan diri menjadi orang yang sulit untuk membeli makanan, atau mau beli baju saja susah. Karena itu seandainya kita mau meluangkan waktu memberi makan kepada yang lebih membutuhkan, maka rasa syukur itu pasti akan muncul. Atau memberi baju pada orang yang tidak mampu beli baju, pasti kerasa banget rasanya. Lebih baik lagi baju yang kita berikan itu masih bagus, dan orang lain yang kita beri senang memakainya. Rasanya jauh lebih nikmat dibandingkan orang yang sibuk shopping, gak bisa tidur mikirin besok pake baju apa biar keliatan keren. Atau ngeliat baju di mall, ngincer setengah mati, lagi-lagi gak bisa tidur. Harga berapapun diusahain, yang penting puas beli. Dan biasanya untuk cewek nih, baju satu gak cukup, ntar nyari bawahan yang cocok, tas dan sepatu yang serasi.

Padahal di belahan dunia lain banyak yang susah beli baju layak. Andai semua orang di pemerintah itu semua punya empati, maka sebetulnya tidak ada masyarakat miskin di Indonesia, soalnya pejabat fokus mensejahterakan rakyat. Bukannya sibuk nyari komisi sana sini untuk ngumpulin duit agar bisa hidup bermewah-mewah gak karuan.

Okelah... saat aku menulis ini Alhamdulillah vertigoku sudah mulai menghilang. Mau ngumpulin bajuku yang masih bagus yang jarang aku pake untuk aku hibahkan. Ngapain juga punya baju banyak-banyak... aku bukan tipe kayak gitu. Koleksi baju gak dibawa mati kok, semahal apapun juga...

Allah berfirman
Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. (Al Baqarah : 267)

Comments

  1. aku juga sering berpikir akan masalahku.. misalnya suka muncul sikap iri dgn orang2 yg hidupnya normal sudah nikah/bekerja, dll

    aku berjuang mengatasi itu, aku akhirnya berpikir kalau dunia bukan untuku maka aku harus bersabar dalam berjuang mendapatkan akhirat

    aku ga mau kalah 3 kali (dunia, alam kubur, akhirat) sekurang-kurangnya aku harus berhasil lolos dgn baik di akhirat (insya Allah)

    ReplyDelete
  2. alhamdulillah, Ami ...
    Allah swt memang sudah punya early warning system yg lengkap utk kita, manusia , ciptaanNYA yg paling sempurna ....
    walaupun banyak sekali godaan syetan, orang2 beriman tetap tenang dan damai hatinya ketika mengingat Allah swt :)

    tulisan ini bermanfaat sekali utk para mu'min...
    salam

    ReplyDelete
  3. bagaimanapun letaknya ada pada hati mbak,
    semoga kita diberikan hati yang bersih..

    ReplyDelete
  4. MOGA AJA KAMU CEPET MATI. ORANG KAYA' KAMU CUMA NYEBEL2IN AJA DI DUNIA INI.

    ReplyDelete
  5. @R10, semoga mendapat bahagia dunia dan akhirat ya... Robbana atina fiddunya hasanah wa fil akhirati hasanah waqina adza bannar

    ReplyDelete
  6. @Bunda Lily, terima kasih atas supportnya

    ReplyDelete
  7. @Yudi, iya, orang hati bersih tidak ingin menyakiti hati orang lain dan ingin selamat dunia akhirat

    ReplyDelete
  8. @Anonymous, eh diomongin akhirnya muncul juga, kangen aku sama kamu tuh. Moga-moga panjang umur ya, gimana bisnis PPLnya lancar? Atau mulai ditagih downline tapi gak bisa bayar?

    ReplyDelete

Post a Comment