Jihad adalah berjuang untuk menyelamatkan nyawa bukan membunuh atau merusak

Ada sekelompok orang berpendapat bahwa jihad dengan berperang itu adalah jalan untuk mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah. Seperti panggilan jiwa. Sampai tega meninggalkan anak istri karena panggilan jiwa yang sedemikian kuatnya.

Yang membuat rusak perjuangan jihad bukan hanya meledakkan bom di tempat perang tapi juga ada peledakan tempat-tempat wisata, kedutaan besar, ancaman bom di tempat umum. Membuat nama Islam tercoreng, apakah ini wajah Islam. Yaitu Islam aliran garis keras, merusak, membunuh lawan-lawannya. Nanti di berita akan muncul wajah manusia terluka karena bom, proses penyelamatan.

Sekelompok manusia yang memutuskan ikut garis keras Islam ngotot, jihad untuk berperang adalah suatu panggilan jiwa. Bila anak dan istri ditinggalkan maka itu adalah pengorbanan. Pahala besar bagi istri yang mau berkorban karena ditinggal suami berperang.

Para pencari surga, yang ingin mendekatkan diri pada Allah punya cara berbeda-beda. Ada yang berpendapat meninggalkan istri dan anak dalam kondisi tanpa ada pemberi nafkah adalah tindakan pendzaliman.

Cerita Al Ghazali masuk surga karena menyelamatkan lalat tercebur dari tinta adalah suatu kisah dimana Allah memberi ridho pada manusia yang menyelamatkan jiwa, bukan membunuh ataupun merusak.

Kisah seorang wanita penzina yang tergerak hatinya untuk menyelamatkan nyawa seekor anjing telah menyebabkan wanita ini dihapuskan dosa-dosanya.

Dari Abu Hurairah r.a., Nabi saw. bersabda, “Seorang wanita pezina telah diampuni dosanya karena ketika dalam perjalanan, ia melewati seekor anjing yang menengadahkan kepalanya sambil menjulurkan lidahnya hampir mati karena kehausan. Maka, wanita tersebut menanggalkan sepatu kulitnya, lalu mengikatkannya dengan kain kudungnya, kemudian anjing tersebut diberi minum olehnya. Maka dengan perbuatannya tersebut, ia telah diampuni dosanya.” Seseorang bertanya, “Adakah pahala bagi kita dengan berbuat baik kepada binatang?” Beliau saw. menjawab, “Berbuat baik kepada setiap yang mempunyai hati (nyawa) terdapat pahala.” (Muttafaq ‘alaih)

Ada kelompok yang memutuskan untuk mengangkat senjata, tapi itu bisa saja bila memang dalam kondisi ditekan atau diusir jadi merupakan pembelaan diri. Tapi bila berada di negara yang sedang dalam kondisi tidak berperang, lebih baik bergabung dalam misi kemanusiaan daripada bergabung dengan kelompok yang mengangkat senjata.

Aku sendiri belajar untuk menulis tentang ISLAM MENGAJARKAN... ada labelnya di blog ini. Bila bisa mengamalkan dengan benar Insya Allah kita akan masuk surga. Saat setelah kiamat nanti, ada 7 yang mendapat naungan dari Allah yaitu

Dalam sebuah hadits riwayat Abu Hurairah ra., Rasulullah saw. bersabda:
Ada tujuh golongan manusia yang akan mendapat naungan Allah pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya.(1)Pemimpin yang adil, (2) Seorang pemuda yang menyibukkan dirinya dengan ibadah kepada Rabbnya, (3) Seorang yang hatinya selalu terikat pada masjid, (4) Dua orang yang saling mencintai karena Allah Subhanahu wa Ta’ala, berkumpul dan berpisah karena Allah pula, (5) Seorang lelaki yang di ajak zina oleh wanita yang kaya dan cantik tapi ia menolaknya seraya berkata ‘Aku takut kepada Allah’, (6) Seseorang yang bersedekah dengan menyembunyikannya hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang dinfaqkan oleh tangan kanannya, serta (7) Seorang yang berzikir kepada Allah di kala sendiri hingga kedua matanya basah karena menangis.” (Shohih Bukhari)


Hmm... kok yang berperang tidak diprioritaskan Allah untuk diberi naungan saat setelah kiamat ya. Apalagi mengebom di negara yang tidak ada peperangan. Darimana sih ide bahwa ngebom daerah damai menjadi jalan pintas ke surga. Entahlah, kenyataan pemahaman Islam memang lain-lain. Aku memilih untuk mendekatkan diri pada Allah dengan berbuat kebaikan pada yang bernyawa, bukan membuat kerusakan atau membunuh.

Allah berfirman
"Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu orang-orang yang memerangimu karena agama dan mengusir kamu dari negerimu, dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. Dan barangsiapa menjadikan mereka sebagai kawan, maka mereka itulah orang-orang yang zalim."(QS. Al Mumtahanah :9)

Allah berfirman
"Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi." (QS. Al Maidah : 32)

Allah berfirman
"Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al Quran) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia, maka dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia adalah Pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong. "(QS. Al Hajj : 78)

Comments

  1. banyak sekali ilmu yg saya dapet disini, makasih ya mbak ami :)

    ReplyDelete
  2. Takut. Kalo udah nyenggol-nyenggol masalah jihad. Lebih baik aku hidup sepeti ini. Tetap beriman dan tetap bertakwa saja kepada Allah swt.

    ReplyDelete

Post a Comment