Cinta atau hawa nafsu

Sempet tersesat ke blog dengan warning khusus dewasa. Soalnya aku merasa sudah dewasa tak buka juga. Walah, blognya kaum gay. Aneh rasanya membaca cerita yang kata mereka "romantis". Kaum gay ini sangat aktif dalam berhubungan. Komunitasnya sangat mengagungkan hubungan tanpa pernikahan yang mereka sebut "cinta". Ada foto sepasang laki-laki berpelukan.

Bisa begitu ya, semakin minoritas semakin kuat persaudaraan mereka termasuk saling cinta-cintaan sesama jenis. Sangat mengagungkan hawa nafsu yang mereka sebut cinta. Ternyata mereka ini juga beranggapan hal itu sangat romantis. Aku pernah membaca di suatu artikel, bahwa secara genetis kaum gay itu memang tidak normal, dipengaruhi campur tangan setan saat pertemuan sperma dan ovum. Salah satu penyebabnya adalah karena saat berhubungan, orang tuanya tidak berdoa.

Sangat menyedihkan bila ada suatu kelompok memperbolehkan perkawinan sesama jenis. Kaum dari Nabi Luth 'alaihi sallam hampir seluruhnya di satu daerah benar-benar sangat menyukai hubungan ssesama jenis ini. Suatu kenikmatan yang menular, sampai-sampai seluruh daerah terkontaminasi semua.

Akhirnya turun malaikat jibril yang menjelma menjadi laki-laki sangat tampan. Istri Nabi Luth 'alaihi sallam ternyata berkhianat, dia membocorkan cerita ada tamu berkunjung seorang pria yang sangat tampan. Para gay meminta agar menyerahkan tamu pada mereka, tidak tau pembicaraannya berkaitan dengan akan diturunkan azab ke daerah tersebut karena penduduk daerah tersebut sudah sangat biadab. Nabi Luth 'alaihi sallam berhasil keluar dari daerah tersebut yang lalu luluh lantak hancur terkena azab.

Tentunya para gay ini cenderung memilih untuk menghindar dari kisah Al Qur'an tentang azab yang menimpa Nabi Luth 'alaihi sallam ini. Menjauh dari ajaran agama Islam walaupun ktpnya bertuliskan Islam. Aku yakin di lubuk hati mereka ini mereka tau bahwa perbuatannya dilaknat agama. Tapi karena pemujaan pada hawa nafsu, apa yang mereka sebut dengan "cinta" hal itu tetap dilakukan.

Pada saatnya dunia akan kiamat, salah satu ciri-cirinya adalah banyaknya hubungan seksual yang dilakukan olah pasangan tidak sah secara agama.

Apakah cinta itu haram atau halal? Pacaran itu halal atau haram? Cinta hanyalah sekedar istilah saja, oleh orang tertentu hawa nafsu dibilang cinta. Sedang pacaran sendiri juga bisa sangat relatif, ada model cinta monyet, cuman liat dari jauh udah gemeteran (kayak aku waktu SMA dulu, beraninya ngeliat dari jauh). Kelas yang sudah dewasa model pacaran juga bisa melampiaskan hawa nafsu. Bila benar-benar ingin menjalankan ajaran Islam yang benar, untuk lebih mengenal, harusnya di tempat ramai, ada yang mendampingi tidak hanya berduaan saja. Yang salah bukan kata pacarannya, bahkan anak kecil balita saja sudah bisa ngatain anak kecil cewek dengan anak kecil cowok disebut pacaran. Mereka belajar dari tivi yang sinetronnya banyak acara cinta-cintaan remaja. Apalagi bila ditinggal orang tua kerja, dan pengasuhnya doyan banget nonton acara tivi begituan sambil ngajakin anak asuhnya.

Pendekatan secara agama pada generasi muda, (juga generasi tua sebetulnya sih) tentunya bisa menghindarkan masalah mengumbar hawa nafsu ini. Semakin banyak manusia mengumbar hawa nafsu, semakin dekat dengan hari kiamat. Semoga kita bisa terhindar dari api neraka setelah hari kiamat nanti...

Comments

  1. produktif mba ^__^....seperti ada ratusan cadangan ide untuk menulis..

    ReplyDelete
  2. ^amin...
    ^wah jadi ngeri baca tulisan ini... harus banyak-banyak beribadah lagi ne, nabung @_@
    ^banyak generasi muda seperti yang mbak katakan, peranan orang tua memang sangat penting untuk menjaga generasi muda dari "ini" dan "itu".

    ReplyDelete

Post a Comment