Perbaikan tulang belakang

Tiap Rabu sore aku menjalani terapi perbaikan tulang belakang yang disebut chiropractice. Bentuk tulang yang berbelok sudah tampak sejak aku SMA. Lalu nyeri saat aku kuliah.

Allah memang baik sekali padaku, saat iseng membaca majalah Intisari (padahal biasanya aku gak pernah baca) tiba-tiba aku terantuk dengan artikel tentang terapi chiropractice, tapi tidak menemukan dimana prakteknya di Jogja. Aku baca artikelnya dan mencoba nyari di Google gak nemu praktek di Jogja.

Keajaiban lagi, ternyata tetanggaku anaknya diterapi chiropractice, jadi aku memutuskan foto rontgen kutunjukkan pada terapisnya untuk dianalisa. Sempet berhenti karena aku memutuskan beli netbook dan bayar cicilan jadi gak cukup uangnya untuk terapi.

Setelah berbulan-bulan libur terapi akhirnya kuputuskan meneruskan terapinya lagi. Dan lagi-lagi keberuntungan selalu berpihak padaku. Ada saja rejeki yang kuterima saat aku butuh uang untuk terapi. Misalnya kakakku datang dari Jakarta lalu saat pulang aku dikasih uang. Atau temanku butuh beli herbal yang tidak ada di Sulawesi minta beliin di Jogja nanti kirim uangnya dilebihin.

Bahkan saat ini aku merasa fisikku jauh lebih baik dan fit saat aku berumur 30an. Saat-saat kehidupanku hilang, hanya seperti robot saja, dengan beban menggunung di kepala. Tidak ada seorangpun bisa membantuku saat itu. Aku rasa belum saatnya saja, itu proses yang mesti aku hadapi.

Sekarang ini aku sedang belajar mencintai diriku sendiri. Belajar tentang hidup lagi. Melakukan hal-hal yang aku sukai. Main softball di klub, yang kebetulan kalo bikin acara ada acara nyanyi dengan iringan keyboard. Atau ke kafe Kampayo ngobrol dengan temen-teman pengajian kadang nyanyi ke panggung. Nyanyi untuk kalangan sendirilah.

Rasanya kayak habis lulus SMA masuk bangku kuliah awal semester... menyibukkan diri dengan hal-hal positif sambil terus belajar ilmu agama. Diskusi panjang lebar dengan para pencari ilmu. Sudah sangat merasa nyaman menjadi single fighter. Rasanya tidak mungkin bisa lebih baik dari ini lagi. Dan ngejalanin proyek baru, tapi dibikin santai sajalah gak ngoyo, toh hanya untuk tambahan dari gaji tetap. Fokusnya hanya ingin menyebarkan manfaat herbal, kalo butuh boleh beli ke aku. Kalo tidak aku konsumsi sendiri karena keluargaku dan sahabat-sahabatku rajin mengkonsumsi herbal.

Buatku bener deh... life begins at forty...

Comments

  1. sukses terus ya dengan bisnis herbalnya :)

    ReplyDelete
  2. sy sudah nemu mba..artikel mengenai madu pahitnya....siip

    semoga mba sehat selalu

    ReplyDelete

Post a Comment