Sibuk

Akhir-akhir ini aku banyak ngeliat orang sibuk. Ada yang sibuk menggalau ditinggal pacar, atau malah gak punya pacar, atau karena kurang kerjaan saja. Dan sibuk-sibuk yang lain... kayak aku sibuk ngeblog... hehehe selain juga kerja pagi hari di sekolahan dan malam hari suka ke tempat kerja temen bikin proyek yang gak kelar-kelar kebanyakan ngobrolnya soalnya.

Tapi jarang ngeliat orang yang sibuk untuk meluruskan keIslamannya. Rata-rata sudah cukup puas dengan pemahaman Islamnya sendiri lalu sibuk gaul, ya... makan enak, jalan-jalan, beli baju bagus. Hidup hanya sekali ngapain dibikin susah katanya.

Sebetulnya bagi orang beriman, justru memperdalam ilmu agama terutama ajaran Islam akan membuat hidup jadi nyaman. Semua jadi mudah. Misalnya ringan untuk sedekah, rejekinya lancar. Banyaknya rejeki tidak selalu dilihat dari nominal, tapi dari merasa kecukupan atau qonaah.

Bagi siapapun yang baik sibuk mencari nafkah, sibuk belajar, semoga menyempatkan diri untuk belajar Islam dan mengamalkan. Karena hidup kita hanyalah batu loncatan untuk ke akhirat. Bila mengaku muslim, mestinya mempercayai rukun Iman kan, berarti percaya atau beriman pada hari akhir.

Kadang yang bikin aku sedih adalah tentang pemahaman Islam yang beda-beda dan masing-masing merasa bisa masuk surga. Waktu aku belajar di suatu masjid hal pertama yang diceritain guruku adalah Islam terdiri dari 73 aliran dan hanya 1 yang masuk surga. Jadi aliran yang menganggap sudah lurus mengaku golongan ahlus sunnah wal jama'ah, berdasar Al Qur'an dan hadits. Tapi yang memperdalam ajaran Islam tertentu pasti mengaku dialah berada di jalur itu.

Wiiiih, bisa-bisanya aku ngomong tentang ini ya 4 tahun yang lalu, aku ngerasa udah bisa shalat dan selalu mengucap basmalah saja sebelum melakukan sesuatu sudah merasa jadi muslim yang baik.

Sekarang haus dengan ajaran Islam. Dan punya sahabat-sahabat yang semuanya juga rajin menimba ilmu, disamping kesibukan bekerja, atau ada yang sebagai ibu rumah tangga selain mengurus anak. Kebanyakan temenku sih, baru baca ajaran Islam kalo sudah terdesak punya masalah, setelah masalah selesai balik lagi gak mau belajar Islam lagi.

Dan semua ciri-ciri manusia dijelaskan di Al Qur'an. Tapi memang Allah akhirnya akan memberikan petunjuk hanya bagi yang mau berusaha meluruskan keIslamannya...

Comments

  1. Harusnya antara urusan dunia dan akhirat bisa jalan bersamaan, sederhana sebenarnya untuk belajar agama. Waktu masih hidup harus ingat bahwa suatu saat akan mati dengan cara yang kita tidak pernah tahu tanggal, jam dan mati dimana. Saya rasa kalau semua orang tahu tanggal matinya akan bersikap lebih hati-hati di dunia, apalagi tidak tahu tanggal matinya kapan. Yang penting mau berusaha belajar, belum tentu yang bisa baca Al Quran bisa membaca dan melafalkannya dengan benar, mungkin membaca surat Al Fatihah masih banyak salahnya.

    ReplyDelete
  2. kunjungan malam. membaca postingan teman. meneyentuh, memberi banyak pandangan... oh ya kayaknya saya mau nanya banyak soal paud lain nanti...

    nice post.

    Mengundang
    Kumpul di Lounge Event Tempat Makan Favorit

    Salam Bahagia

    ReplyDelete
  3. Salam sahabat
    Saya juga sibuk mbak hehehe
    Semua kesibukan harus bisa menempatkannya pada porsi yang rata
    Gitu boleh kan

    ReplyDelete
  4. sibuk menghabiskan tiap detik kehidupan.. :))

    ReplyDelete
  5. sibuk untuk terus belajar....belajar dalam hal yg mendasar...belajar dalam penerapannya yg penting.

    ReplyDelete

Post a Comment