Siddiq, amanah, tabligh, fathanah

Pernah aku kopdar dengan seorang blogger pas dia di Jogja, lalu aku cerita sama dia tentang di saat awal aku belajar tentang Islam. Aku bilang bahwa belajar itu mesti didampingi akhlak yang baik karena ilmu Allah baru bisa meresap di hati yang bersih. Walau banyak membaca banyak buku, banyak ilmu, maka tanpa hati yang bersih ilmu itu hanyalah sekedar ilmu, tidak ada teguran pada batin apabila kita keliru melaksanakan. Bisa-bisa ilmu itu malah jadi pembenaran semua yang kita lakukan walau sebetulnya keliru menjalankannya.

Apa iya wanita sholehah itu mesti mengurung diri di rumah, tidak boleh kelihatan wajah dan tubuhnya karena bisa menimbulkan fitnah, maaf aku tidak sependapat. Siti Khadijah ra berdagang, padahal beliau adalah wanita berakhlak mulia, dan banyak berhubungan dengan pedagang lain. Wanita boleh bersosialisasi, dan memang bila mengaku mukmin tentunya berusaha bersikap dengan akhlak yang baik.

Akhlak mulia itu panjang ceritanya. Seperti selalu optimis, tidak mudah putus asa, selalu bicara baik, bersikap baik pada orang lain, dan seterusnya. Bila diringkas lagi ada 4 sifat dasar orang muslim yang beriman atau mukmin yaitu

Sifat-sifat yang perlu dimiliki mukmin adalah

Siddiq = jujur
Amanah = dapat dipercaya
Tabligh = menyampaikan (kebenaran)
Fathanah = cerdas

Seorang muslim yang beriman atau mukmin, selalu berusaha untuk jujur. Bahkan kebohongan untuk kebaikan juga dihindari sebisanya. Lalu amanah, bila mendapat amanah berusaha menjalankan sebaik-baiknya tidak akan mengkhianati yang memberi amanat. Tabligh, berusaha menyampaikan pada orang lain terutama tentang kebenaran. Dan terakhir perlunya kecerdasan dalam bersikap dan menyampaikan dengan cara yang bijaksana.

Sifat-sifat ini akan benar-benar sangat dihayati oleh orang mukmin, sedapat mungkin tidak ingin mengecewakan orang lain. Saat mengikuti pengajian, aku ingat, pembicara bilang, kadang suka heran melihat non muslim punya akhlak lebih baik dibanding yang muslim. Kok bisa ya, ilmu agamanya tinggi, tapi tega korupsi, itu biasanya bikin pembenaran dan banyak berdalih. Orang yang mempunyai sifat-sifat siddig, amanah, tabligh, fathanah, tentunya berusaha mempunyai hati bersih. Walaupun ilmu tinggi tanpa didampingi sifat yang baik bisa jadi ilmunya malah membuat banyak pembenaran. Karena Allah melihat dari hati seseorang, dan yang bila mempunyai akhlak baik sudah dipastikan berusaha tidak ingin menyakiti hati orang lain. Menyakiti hati orang lain termasuk tindakan zalim, tindakan zalim dipercepat siksa dunia dan tersimpan di akhirat serta mengambil dosa dari orang yang disakiti hatinya.

Semoga kita bisa saling menghargai orang lain, tidak saling menyakiti hati, tidak membuat kecewa, membahagiakan orang lain... wah, dalem banget nih rasanya ngomong gini. Aku juga masih banyak punya kesalahan, dan berusaha untuk selalu lebih baik...

Comments