Yang lurus-lurus saja

Perbincanganku dengan teman baruku yang kenalan lewat e-mail memang heboh banget. Dari abis Maghrib nyampe toko ampir tutup setengah sepuluh.

Sepakat sih kalo pengen menjalankan Islam yang lurus-lurus saja gak aneh-aneh. Emang ada yang aneh-aneh... Yah, yang ibadah tapi tidak ada aturannya di Al Qur'an dan hadits. Jadi ingat perbincanganku dengan sahabatku temenku diskusi dari abis Maghrib sampe jan 2 malem. Waaah, heboh banget ceritanya. Banyak pemahaman baru tentang hidup.

Aku sih hanya berusaha meluruskan hidupku, di jalan yang lurus. Seperti di surat Al Fatehah, ya Allah, tunjukilah kami jalan yang lurus yaitu jalan bagi mereka yang kau beri nikmat bukan jalan mereka yang Engkau murkai dan bukan pula yang tersesat. Lah, terus kalo banyak pemahaman Islam lalu yang bener mana? Selama mengikuti Al Qur'an dan hadits semua benar. Paling berbahaya kalo sudah mengarah ke arah syirik akan menimbulkan kekuatan besar tapi salah jalan.

Bersyukur aku berada di lingkungan Islami, dan tidak banyak ritual aneh-aneh. Shalat sendiri juga perlu dilatih gerakannya yang benar akan membuat kita sehat.

Pengalaman hidupku sih lebih baik kena teguran sekarang untuk meluruskan daripada lalai terus-menerus, dan akhirnya sakit atau mati secara mengenaskan. Soalnya setelah aku pelajari ada yang bersikap eksklusif.

Tadi percakapan dengan temenku ngebrolnya gini"Kenapa gak semua dapat hidayah". Yah, menurutku hidayah adalah yang mau berusaha meluruskan hatinya. Yang suka cari jalan pintas tidak hanya dibisikin setan tapi juga teken kontrak dengan setan. Kadang orang yang teken kontrak dengan setan wujudnya seperti manusia alim padahal setelah dicermati adalah setan berwujud manusia. Itulah makan kenapa tulisan kafir di dajjal hanya bisa dibaca orang beriman sekalipun tidak bisa baca sekalipunM

Tadi aku bilang, kadang mendapat teguran dari Allah malah lebih baik dibanding dimudahkan Allah tapi saking semuanya mudah saat meninggal lalai... Makanya masalah agama lebih baik siap menerima kritikan dari sahabat yang kita percayai supaya tetap lurus, atau guru yang istiqomah bukan yang ajarin hal yang aneh-aneh.

Semoga selalu ditunjukkan jalan yang lurus oleh Allah. Aamiin...

Comments

  1. wah,kalau aku suka belok mba mba ngalor kidul cuma beberapa tahun ini udah mulai lurus lagi kok :D

    ReplyDelete

Post a Comment