Seperti dibisiki Nabi Khidir

Tau gak, saat ini aku merasa seperti itu. Blessing in disguise. Seperti halnya aku bertemu scammer dan konfrontasi. Beneran aku melakukan sesuatu yang konyol dengan merasa tertarik ngobrol dengannya. Soalnya diawali ketemu Glenn dari Amerika yang bukan scammer dan kita ngobrol masalah spiritual.

Bayangkan deh, kalo orangnya majang foto bule super ganteng gak taunya dia itu orang Nigeria kulit hitam. Tapi bisikan untuk terus chatting dengannya termasuk dia tarik ulur dan bikin skenario. Punya proyek di Sarawak. Dari Sarawak ke KL. Habis dari KL ke Jogja. Terus kirim pesan minta maaf sudah melibatkan aku dalam masalah money laundry yang aku tidak mau bayar. Abis itu minta uang kecil saja 200USD, soalnya pajak money laundry yang aku gak mau bayar 6200USD.

Terakhir dia kirim posenya tiduran di kamar dengan kaos dalam, sambil komentar, kamu suka kan fotonya. Aku jawab, mau kasih foto telanjang juga gak akan aku transfer uangnya. Lama-lama komentarku juga ngaco.

Tapi gara-gara itu malah kenalan sama orang Malaysia beneran, kirim foto diri, di tempat kerja juga, supaya aku yakin dia bukan scammer. Dia tadinya pake bahasa Inggris trus bicara Melayu untuk menunjukkan dia orang Malaysia beneran. Sebetulnya aku pengen minta bukti lagi kalo dia bukan scammer yaitu slip gaji tapi gak enak ah, hahahaha...

Sejak awal aku chatting dengan "bule" tanda petik udah diwarning kalo dia scammer. Tapi itulah seperti dibisiki Nabi Khidir yang menyuruhku untuk meladeni sampe mana kemampuan menipunya. Aku berondong dengan SMS gratis bilang ASK GOD FOR MERCY berkali-kali. Bertaubatlah kamu karena hal buruk yang kamu lakukan akan menjadikan hidupmu sengsara. Hanya hati yang baik akan membawamu ke surga.

Sekarang, eh, gara-gara aku cerita sama kenalan baru soal scammer mau diundang ke Malaysia. Wiiiih, semudah itukah. Yah tentunya biaya sendiri tapi akan ada pengiritan soalnya ada teman yang untuk dituju, dan aku akan ajak keponakanku. Aku udah searching Google mencari alamat cybercrime di Malaysia ada di Selangor. Minimal website gadungannya ditutup dan emailnya dimasukkan daftar scam udah cukup. Pasti orang Nigeria yang tertantang untuk menaklukkan wanita itu bikin website lagi. Tapi aku akan bikin banner di blogku tulisannya kira-kira begini hati-hati dengan scammer, dia akan merayumu, memberi foto palsu, mengeruk uangmu, lalu menghilang.

Semua kejadian menyakitkan tadinya, ternyata ada lanjutannya yang menyenangkan. Menjadikan petualangan. Bertemu dengan orang yang lebih baik dan ganti lebih banyak.

Ah sudahlah... pokoknya ntar dilanjut aja ya... cerita ngasal ini...

Comments

  1. istilah yang baru aku tau "Scammer"
    intinya penjahat di dunia maya kan bu?? :D

    ReplyDelete

Post a Comment