Kesepian

Menurutku di dunia ini banyak orang kesepian, pengen punya pasangan. Yang jadi masalah adalah cara mensikapinya berbeda-beda.

Ada yang bilang, cewek-cewek itu banyak yang sakit mental, masak soalnya aku orang Emirati tinggal di Dubai ada yang mau bayar supaya bisa pindah ke sini. Gak taunya dia sendiri juga norak, soalnya di United Arab Emirate pertemanan antara laki-laki dan wanita dilarang, langsung ngajak nikah pas chat pertama. Kaget, aku nanya "ciyus?", "iya katanya". Terus aku iseng bikin YM baru ajak kenalan, eh diajakin nikah juga. Sebetulnya yang sakit itu siapa. Abis ajakin nikah, serius, terus bilang terlalu sibuk kerja gak ada waktu... Hmppppf...

Yang norak lagi laki-laki Emirati nawarin aku sebulan pengen dikasih berapa. Lagi-lagi nanya "ciyus", katanya pengen nikah lagi (oalaaah) tapi dikunjungi setahun sekali soalnya dia punya istri. Katanya sholeh, rajin ibadah, takut pada Allah. Tapi bagian hadits yang menyatakan laki-laki poligami itu jalannya miring sebelah (sampe sengkleh, gak bisa jalan normal lama gak sampai tujuan) di padang mashar pasti tidak dibaca.

Atau laki-laki Australia 60 tahun yang rajin banget sholat 5 waktu dan tepat waktu tapi bilang ke aku "frustrasi" dan hobinya nonton film porno. Dia akuntan, istrinya pergi ke kampung halaman di Pakistan soalnya ribut melulu, belum dicerai. Katanya aku sudah single, toh istriku sudah gak di sampingku.

Seorang laki-laki keturunan Mesir di US juga rajin sholat 5 waktu. Tapi sama juga cerita sama aku sambil marah-marah, biarpun ngakunya orang yang loving, caring, understanding, tapi kok kalo ngomong ke aku misuh ya, penuh dengan f word.

Masih berderet lainnya yang mengaku rajin sholat, menjalankan agama dengan benar. Ada laki-laki yang katanya sangat sholeh tinggal di Amerika, aku keliru nulis dia langsung bilang "aku tidak suka dibohongi, bye", yah kadang salah persepsi dalam bahasa Inggris.

Dunia emang udah banyak orang sinting, banyak orang frustrasi. Salah sedikit dimaki-maki, berusaha baik malah dimanfaatkan. Dan itu yang mengaku muslim sangat sholeh sekalipun.

Menurutku definisi sholeh tidak hanya sekedar hapal aturan Islam, rajin sholat 5 waktu, rajin membaca Al Qur'an. Tapi juga punya hati lembut, mudah tersentuh oleh orang yang butuh pertolongan. Mudah memaafkan, selalu sabar, bersyukur. Banyak yang ngaku-ngaku sholeh dan kepribadian baik, gak taunya begitu ngobrol ma aku setannya keluar, aku dipisuh-pisuhin melulu, dikata-katain tanpa merasa bersalah...


Comments

  1. Yang aku bingung, kenapa kok begitu ngobrol sama panjenengan, langsung setannya keluar, hahahah.
    Barangkali panjenengan provokator buat setan dalam diri orang lain, hihihi..

    Becanda, Mbak.. :)

    ReplyDelete

Post a Comment