Komentar di WACANA POLYGAMI

Nih ada komentar yang gak aku muat di komentar tapi aku mau tulis di sini

Alhamdu ya lillah, Berarti bidadari sedekar pajangan aja ya dijanjikan Allah, hmm saya musti berpikir Ulang tentang meyakini janji Allah. 

Atau Allah Berdusta Soal bidadari kah??? Yakin masuk Surga?? ahai... pasti dong, Smua Muslim masuk surga, atau skrg surga sudah dipetak2in sama org2 dengan pemahaman tanpa amalan??? Atau sedekar Anda saja masuk Surga?? 

penyakit para ustad slalu begini.... Surga milik mrk aja smua, tuhan model baru, dan terlalu banyak riwayat membuktikan dimana tempat mrk akhirnya... 

Belajarlah yg rajin lagi, baca kembali yg saya tulis, bagian mana canda yg tak terdapat dalam ayat?? Saya membayangkan apa yg Allah dan Rasulnya janjikan, silahkan anda cemooh Allah dan Rasulnya yg bicara ttg Bidadarinya... atau anda mau bilang ALLAH dan Rasulnya berpikiran Kotor??? hahaha ... saya gak ikut2an deh kalau lawan Allah dan Rasulnya, tapi kalau lawan alim ulama dan alim ubaru yg merasa bakalan punya surga, itu sangat menarik tuk saya buktikan dilapangan seberapa bermanfaat dia buat manusia, atau cuma memanfaatkan manusia tuk kepentingannya sendiri saja...

Males ngurus orang yang berpikirnya mutar-muter...

Comments

  1. Orang ini punya blog, namanya Jeff. Dia komen di postinganku berjudul Wacana Polygami.

    Dari sepintas komentarnya, sih, dia berpendapat orang Islam masuk surga. Kan Islam ada tahapannya, muslim, mukmin, muttaqin.

    Kalau sudah mengucap syahadat, yakin masuk surga, gak usah melakukan ajaran Islam yang benar dong. Semua muslim masuk surga, tapi bagi yang mau, yang mau bertakwa.

    Jadi kalau tidak mau bertakwa ya tidak akan masuk surga, gitu aja.

    Soal bidadari, jangan bayangkan surga, tempat yang kita tidak bisa membayangkan.

    ReplyDelete
  2. wah sptnya mba kurang masukin sesuatu jd bikin orang salah paham.

    ReplyDelete
  3. @Enny, orang macam ini memang banyak. Menggunakan logika untuk bisa mementahkan ajaran Islam. Biarin aja

    ReplyDelete
  4. Ilmu itu milik Allah, akalpun milik Allah, ada yang menyadari, ada yang merasa memiliki. Beruntunglah orang yang menyadari, wallahu 'alam

    ReplyDelete

Post a Comment