Tulisanku sebagai blogger menjelang penetapan Presiden

Aku blogger. Aku suka nulis artikel beberapa blog. Dulu sih blogku curhatan banget isinya. Akhir-akhir ini aku suka nulis tentang gaya hidup sehat versiku sendiri bukan mentah-mentah copas dari blog lain. Kadang menulis tentang Islam yang aku pelajari dari guru yang Muhammadiyah, berusaha toleran malah ada yang nuduh aku syiah. Padahal aku mengagumi semua sahabat Rasulullah tidak hanya Ali bin Abi Thalib saja, yang ngatain aku Syiah asal njeplak.

Ada seorang blogger dadakan nawarin money game bikin blog khusus dengan namaku ngatain aku indigo palsu. Soal indigo.... aku cuman bilang aku sempet ngamatin indigo dan banyak nulis soal indigo soalnya ada anakku bisa liat jjn waktu berumur 3 tahun tapi sekarang enggak lagi. Diwawancarai Metro TV berkaitan tulisanku banyak kenalan dengan muslim seluruh dunia lewat dating site. Banyak temenku di sini yang komen kok gak tertarik ma yang lokal aja. Alasannya... kasih tau gak ya... Aku sempat terjebak hidup di suatu tempat yang tidak menyenangkan dengan keluarga besar banyak meninggalkan ajaran Islam yang benar dan hanya sibuk ddngan dukun, jampi-jampi dan jimat. Ngobrol dengan muslim di luar negri membuatku jadi sedikit tau tentang bagaimana mereka menjalankan kehidupan Islam di luar negeri. Aku punya facebook lain dengan nama samaran tanpa majang foto asli yang bahkan aku gak tau arti status dari friendlist, pake huruf dan bahasa Arab... .

Sekarang menjomblo, tapi gak galau (kadang iya tapi gak banget-banget), banyak kenalan dengan orang baru soalnya. Ada yang di Inggris bilang Ramadhan ini di sana lagi panas banget. Ada di Algeria, Maroko, Amrik, Kanada, Australia. Waktu umroh malah ditraktir di Zam Zam Tower sama yang tinggal di Jeddah. Banyak lagi sih, tapi lebih banyak ngobrol sebentar terus gak gak berlanjut. Laki-laki berdarah Arab yang masih muda, ada yang ganteng-ganteng banget... ngegombal juga pinter. Tapi begitu separuh baya kok cepet banget keliatan tua, gaya hidup kurang sehat. Budaya Arab ada yang membuat mereka tertekan, tapi tidak semua tentu saja, yang sholeh juga banyak.

Mungkin tahun depan tema tulisanku berubah lagi kali, masih belum tau sih. Aku gak gitu peduli soal ramalan, baik ramalan bintang atau garis tangan. Hidup itu dijalani dengan ikhtiar dan kesabaran. Berserah diri, tawakal, dan selalu brrsyukur walau dalam situasi tidak menyenangkan bisa mengambil hikmah.

 Masih banyak kekurangan kok, harusnya kan adem di bulan Ramadhan ini, tapi ngerasain banyak hawa panas berkaitan dengan pilpres. Jujur, aku paling gak suka kalo ada yang make terawangan-terawangan ngaku bisa ngontak orang yang sudah meninggal di pilpres ini. Tapi sudahlah, hidup ini berproses. Toh yang make cara jahat kalo gak ketauan di dunia balasannya berlipat-lipat di akherat. Semoga Indonesia jadi damai, tenteram, maju, siapapun Presidennya didukung...

Comments

  1. Beragam thema blog, membuat blog lebih semarak ya mbak, ....

    ReplyDelete
  2. mudah mudahan keep calm, ga perlu saling membenarkan opini masing masing,yang menang jangan jumawa yang kalah jangan emosi,btw,,,keep write sis...good article for better people building

    ReplyDelete

Post a Comment