Amal ibadah tidak cukup membawa ke surga

Dunia adalah surga bagi tempatnya orang kafir, sedang surga di akhirat adalah tempatnya orang beriman (ini aku dengar dari khotbah taraweh). Kita berpuasa di bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, rahmat dan ampunan. Setahun sibuk dengan urusan duniawi, sebulan dilatih menahan hawa nafsu tidak makan tidak minum. Sebetulnya lebih lagi dari sekedar tidak makan dan tidak minum tapi juga menahan hawa nafsu lain seperti marah, syahwat dan lainnya. Dengan menjalani ibadah sungguh-sungguh di bulan Ramadhan akan menjadikan level manusia naik dari beriman menjadi bertakwa.

Susah gak sih jadi manusia beriman? Ada temanku bilang, udah susah-susah menahan diri gak pacaran, taat agama, gak minum alkohol, kalo ternyata surga gak ada gimana ternyata. Atau hidup di dunia kok susah bener, kalo naksir orang ditolak, rejeki seret, bisnis gagal terus, apa dalam kondisi susah begitu berhak masuk surga nanti di akhirat... ya tergantung mensikapinya dengan bijak, sabar atau malah marah sama Tuhan dan lingkungan sekitar, menyalahkan orang lain atas kegagalan hidupnya.

Kemarin sempet jadi trending topic di Facebook Quraish Shihab menyatakan bahwa Rasulullah SAW tidak dijamin Allah masuk surga. Loh terus kalo Rasulullah SAW gak masuk surga, terus umat Rasulullah SAW mau dibawa kemana coba. Terus Quraish Shihab membuat klarifikasi maksudnya AMAL IBADAH SAJA TIDAK AKAN CUKUP MEMBUAT NABI MUHAMMAD SAW KE SURGA, TAPI NABI MUHAMMAD SAW AKAN KE SURGA KARENA RAHMAT ALLAH DAN ITU SUDAH PASTI.

Siapa sih yang berhak masuk surga? Temenku yang atheis liberal berpendapat begini, aku gak percaya adanya surga, gak ada satupun punya bukti nyata bahwa surga itu ada. Sebetulnya bukti banyak, cuman dia mengingkari aja, gak mau mikir. Kita lihat saja, orang yang taat beragama itu meninggalnya damai, mudah. Sedang yang tidak taat beragama meninggalnya susah dan menyakitkan apalagi punya jimat atau mengorbankan jiwanya pada Iblis.

Dan orang kafir (terutama yang ingkar pada semua ajaran agama, agama apapun) itu keras kepala bukan main, matanya buta, telinga tuli, tidak akan bisa percaya atau beriman pada Allah jadi mau dikasih tau atau tidak sama saja. Mata hatinya sudah ditutup oleh Allah.

Pembahasan agak berat adalah, terus apa gunanya beribadah kalo amalannya tidak cukup membawa kita ke surga. Karena ibadah mesti didukung dengan keikhlasan dan akhlak yang baik. Ibadah yang ikhlas, berbuat baik pada orang lain akan membuat Allah ridho. Bila Allah ridho, maka Allah akan memberi rahmat pada manusia untuk masuk surga.

Seandainya seseorang pernah tersesat lalu memutuskan bertaubat, taubat yang sungguh-sungguh adalah yang dengan penyesalan mendalam, tidak mengulangi, mengembalikan yang bukan haknya, memperbaiki diri dengan menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan Allah. Taubat sungguh-sungguh akan membuat Allah ridho.

Banyak orang menterjemahkan ajaran Islam secara keliru karena terjebak dengan hawa nafsu. Terbukti dengan banyaknya komentar negatif di blogku, bahkan ada yang kreatif banget bikin blog khusus buat aku ngatain aku yang enggak-enggak. Mirip komentar Quraish Shihab "Nabi Muhammad SAW yang akhlaknya mulia aja banyak difitnah, apalagi hanya seorang Ratnawati Utami".

Yang berusaha kontrol diri, taat ajaran Islam, tidak mengumbar nafsu, Inn Sha Allah, maka Allah akan ridho dan memasukkan kesurga. Bagi yang suka menuduh tanpa bukti, memfitnah, menzalimi, memutuskan silaturahmi, mengadu domba, ngamuk tanpa alasan yang jelas, dan lainnya yang negatif, itu tidak akan membuat Allah ridho. Bahkan pahala amal ibadahnya akan diberikan pada yang dizalimi.

Oh ya, aku ingin berterima kasih untuk yang memfitnah aku, mengambil hak milikku, menzalimi aku. Percaya gak aku mendo'akan kalian agar Allah menunjukkan jalan yang benar. Tapi yang namanya transfer pahala atau dosa itu tetap berlaku, karena aturan memang begitu. Tempat kalian dimana saat di akhirat nanti itu aku serahkan pada Allah...

Comments

  1. dalam berbuat amal kebajikan, tujuannya bukanlah masuk surga..melainkan mengharapkan kasih sayang dari Sang Khaliq..krena kasih sayang-NYA maka manusia bisa masuk ke dalam surga-NYA....
    keep happy blogging always...salam dari Makassar :-)

    ReplyDelete
  2. Jan-jane jejibahane Rasulullah sederhanane ming siji. Kon ngelingake umate, lurus ing tauhid, mergane mbiyen wis nyekseni "bala syahidna". Nek saiki lali, banjur dielingke, saking Tresnane Allah lan Rasulullah marang umate.

    ReplyDelete

Post a Comment