Persiapan Haji 2019

Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, setelah menunggu 8 tahun akhirnya aku berangkat haji bulan depan tepatnya Juli tanggal 12. Aku di kloter 21 SOC embarkasi Solo. Maktabnya Jarwal, lokasi sekitar 1 km jadi jalan kaki ke Masjid Al Haram, gak naik bis Shalawat yang disediakan PPIH (Panitia Penyelenggara Ibadah Haji) dari Indonesia.

Tahun 2019 ini persiapan dari kodya Jogja sudah sejak 2018. Ada manasik, tes kesehatan. Tes kesehatan ini pemeriksaan tensi, gula darah, detilnya lupa deh. Disuruh lari atau jalan cepat memutari lapangan di depan Balaikota Jogja. Ada tes kesehatan lebih lengkap di puskesmas 2 kali. Hanya kalo rontgen tetap mesti ke lab cek paru-paru. Ke lab untuk rontgen hanya sekali. Masalahku itu hb aku agak rendah. Vaksin meningitis dilakukan di puskesmas terdekat. Total pemeriksaan sekitar 500 ribuan yang dengan rontgen, 350 ribuan tanpa rontgen.

Manasiknya juga lumayan intensif. Bulan Juni 2019 ini hampir setiap hari selama 8 kali di kecamatan. Aku mencoba memahami walaupun yah... kurang begitu hapal detil-detilnya. Apalagi jadwal menu.. udah.. menu apa saja dimakan deh. Katanya disesuaikan dengan daerahnya. Madinah dapat 18 kali, di Mekah dapat 40 kali. Hotel bintang 3, dengan spring bed, diganti sprei 3 kali selama di Mekah. Ada kamar mandi dengan shower dan air panas. Seharusnya ada beberapa mesin cuci, tapi biasanya baru beberapa hari sudah rusak.

Dijelaskan juga di manasih, bahwa uang setoran untuk porsi itu diinvestasikan, sehingga dengan membayar sekitar 36 juta mendapat fasilitas senilai 70 jutaan.

Selain itu ada acara  pamitan dengan kecamatan Gondokusuman, kodya Yogyakarta, dan propinsi DIY.

Aku ikut KBIH namanya Bina Umat. Di KBIH ini kita akan menjalankan tarwiyah, atau dua hari sebelum wukuf ke Mina dulu, tidak langsung ke Arafah.

Ada beberapa penambahan pelayanan oleh pemerintah untuk haji sejak 2018, 2019. Jadi tahun 2017 Haji di di Mekah mendapat 25 kali makan, tahun 2018 tentunya juga 2019 mendapat 40 makan. Di Madinah sekitar 18 kali makan. Itu makanan Indonesia disesuaikan daerah masing-masing.

Untuk haji 2019, ada tambahan baru lagi yaitu AC tenda di Mina dan Arafah. Walaupun tetep mepet-mepet ya boboknya. Kamar mandi juga ngantri.

Rekam biometrik tahun ini juga khusus. Rekam biometrik sudah dilakukan di negara asal jadi tidak perlu mengantri panjang saat di bandara Saudi. Setelah turun di bandara Madinah untuk gelombang 1 langsung bisa ke penginapan.

Mencoba search dengan membaca cerita-cerita haji di blog tapi sepertinya belum lengkap banget. Ada hal-hal detil yang tidak diceritakan. Tentunya itu dari sudut pandang masing-masing penulis beda.

Ada yang nulis untuk wanita 4 gamis cukup. Ada youtube cara packing disarankan bawa 10 gamis. Yang jelas di sana mesti mencuci bajunya. Jemuran ada di rooftop dan anginnya kencang, supaya kuat dikasih jepitan jemuran, itupun disarankan pake binder. Ada yang jual ember lipat online, tapi bisa juga beli ember di sana, nanti ditinggal aja gak usah dibawa pulang.

Soal di pesawat banyak yang tidak menyiram pipis, pipis di lantai kamar mandi pesawat, tisu yang dibuang sembarangan.

Itu baru di pesawat. Nanti di hotel masih mendingan. Kalo kebelet di masjid antrian panjang. Masih baik-baik saja. Perjuangan haji itu di Arafah, Muzdalifah, Mina. Dengan kondisi kamar mandi banyak yang buang diaper, pembalut wanita sembarangan di kamar mandi atau sekitarnya.

Mencoba beli yang aku bisa beli. Soalnya daftar bawaan yang mesti dibawa simpang siur. Dikasih daftar yang kondisi lama masih memasak sendiri. Sekarang sudah gak masak, malah gak boleh masak sendiri kecuali air panas bikin pop mie, kopi atau teh.

Misalnya disuruh bawa magic com per regu. Ini kalo ada yang bawa malah disita di pemeriksaan bagasi. Palu, paku, tidak boleh bawa juga. Bawa banyak sandal jepit karena beresiko ilang di masjid. Malah sekarang sebaiknya bawa sandal nyaman untuk jalan jauh supaya tidak lecet. Lalu dimasukkan ke tas selama sholat di masjid.

Pemerintah juga kasih semprotan botol besar ada talinya, gelas, mug. Di daftar bawaan disuruh bawa semprotan. Aku baca di embarkasi Bekasi tahun 2018 malah dapat payung lipat. Soalnya Juli Agustus ini musim panas, kalau mau lebih aman perjalanan ke masjid bawa payung, sebaiknya yang anti uv.

Seragam nasional aku juga kasih aja model persis seperti yang di gambar yang menyertai saat diberi bahannya oleh bank. Bank sendiri juga kasih suvenir beda-beda. Ada bank kasih suvenir pas pelunasan banyak banget. Mukena, atau kain ihrom, tas serut, tiker, payung, buku tulis, bolpen, dll. Ada yang cuman mukena aja, seragam nasional dan buku panduan haji dari pemerintah. Tapi dari teman yang haji 2018 dia bilang dijahit dengan model gamis lebih memudahkan untuk dipakai ke masjid. Mukena dari bank bahannya biasa aja bukan yang dingin jadi tidak aku bawa. Lagian di sana kalo ke masjid memang sebaiknya pake gamis, bergo panjang, sarung tangan menutup punggung tangan telapak terbuka, kaos kaki.

Kamera digital boleh bawa, tapi bukan untuk ke masjid. Ada pemberitahuan dilarang selfie di dalam masjid (aku terjemahkan pas lagi ibadah, kalo sudah santai dan sembunyi-sembunyi cepet, bolehlah).

Sim card sebaiknya beli di sini aja semua provider memberikan paket haji selama 40 hari mulai dari 250 ribu tahun 2019 ini. Uang bisa ambil di atm sana, sebaiknya tidak usah bolak balik liat saldo kena charge. Langsung ambil mulai dari 500 riyal. Yang ada visa atau cirrus. Ada beberapa pecahan 100 dan 50 riyal.

Masalah packing ini ternyata gak semua jamaah haji suka traveling. Sebaiknya kalo mau rapi memang pake organizer. Tapi di youtube disarankan untuk digulung dikasih karet. Yang kecil-kecil kayak underwear, kaos kaki, legging, masuk ke organizer. Bagus lagi tau caranya menggulung baju supaya tidak mudah lepas, dan dimampatkan dengan plastik dengan cara divakum bisa dengan pompa atau digulung.

Soal baju relatif tiap orang sukanya bawa berapa. Tapi dikasih ancer-ancer, baju ihram 2, baju untuk tidur dan sekitar hotel 2, baju ke masjid 2-4. Bawa kaos kaki selusin soalnya cepet kotor. Bisa ditambah kaos kaki pendek semata kaki dengan totol-totol supaya tidak licin. Kalau thawaf lebih amannya pake kaos kaki thawaf yang tinggi, kalo semata kaki mudah lepas.

Gelang untuk identitas selama perjalanan haji dibagikan di asrama haji. Gelang sekarang ada barcodenya. KKJH atau kartu kesehatan jamaag haji menggantikan buku kesehatan, ada barcodenya juga. Ada gelang khusus yang risiko tinggi, dan surat perjanjian siap tidak diterbangkan bila hamil bagi wanita usaia subur (WUS),



TIGA TAS DARI KEMENAG

1. tas dokumen (dikalungkan di leher kemanapun selama di sana)
2. tas koper kabin
3. tas koper besar (dikumpulkan paling lambat 2 hari sebelum keberangkatan)

Untuk penerbangan tidak boleh menggunakan selain 3 tas ini, kalau mau bawa tas lain dimasukkan koper.

Ada beberapa aturannya

Koper besar maksimal 32 kg tidak boleh membawa kompor, senjata tajam, aerosol, dll. Tidak boleh dibungkus dengan tali tambang(menyulitkan petugas imigrai) boleh pakai sabuk saja. Tidak boleh dimasukkan power bank. Setap embarkasi dan rombongan ada warnanya lain-lain, rombongan disuruh menggunakan warna sesuai rombongannya.

Koper kabin maksimal 7 kg ada beberapa larangan antara lain cairan lebih dari 100ml, benda tajam, dll.

Tas dokumen. Tas ini akan dibawa kemana saja selama haji kecuali waktu di hotel atau tenda saat istirahat. Perjalanan dimulai dari ke asrama haji. Kalo aku ke Donohudan, Boyolali, Solo. Di sana akan mendapatkan cek kesehatan, gelang logam dengan barcode, kartu kesehatan haji elektronik, paspor, visa, gelang berwarna untuk yang risiko tinggi (risti). Tapi setelah sampai di Saudi paspor disimpan oleh petugas.


YANG PERLU DIBAWA KE ASRAMA HAJI

Ke asrama haji menggunakan seragam. Nanti antri dites kesehatan. Seragam nasional akan dipakai saat berangkat, saat istirahat boleh berganti pakaian, nanti saat akan berangkat menggunakan baju seragam nasional lagi.


Koper besar sudah dikumpulkan beberapa hari sebelumnya.

Tas dokumen dengan membawa dokumen antara lain istito'ah (surat menyatakan sehat untuk berangkat haji), surat bermaterai menyatakan tidak hamil untuk wanita usia subur (WUS) kalo hamil gagal berangkat, surat obat-obatan yang dibawa sudah dilaporkan terlebih dahulu, kartu bpjs, surat dengan mahram. HP, uang bekal dibagi di beberapa tempat, tisu, dan lainnya.

Koper kabin. Membawa sajadah tipis, mukena boleh dibawa tapi sebetulnya tidak perlu karena di sana pakai gamis, kaos kaki dan sarung tangan menutup telapak tangan. baju harian, peralatan mandi. Caitan tidak boleh lebih dari 100 ml.


Beberapa catatan daftar bawaan yang penting yaitu
  • Baju tidak usah banyak-banyak, nanti di sana dicuci saja. Antara 4 buah sampai 6. Ada baju ihram dan cadangannya. Baju harian, baju tidur. Satu set ya untuk ihram dan harian, termasuk kerudung, legging longgar. Baju tidur pake kerudung bergo pendek aja.
  • Gunakan baju katun untuk ihram. Paling dingin rayon, sayangnya cepet kusut. Bahan spandeks hanya untuk yang terbiasa, pilih spandek berkualitas bagus. Bahkan bila perlu bisa menggunakan daster yang masih baru (bukan lecek bolong-bolong... wkwkwkk) dan warnanya tidak ngejreng. Ada kok daster hitam. Aku sendiri beli daster baru kencana ungu yang motif hanya coklat hitam. Kerudung beli 3 yang model jilbab lengan bahan spandek dan memilih merk yang ditulis spandek kualitas bagus, merk Quail.
  • Sarung tangan sholat yang panjang bukan yang pendek, kalau lengan baju longgar. Pilihan lain selain sarung tangan adalah handsock, seperti kaos kaki menutupi pergelangan tangan. Aku sendiri beli handsock yang cincin, jadi bisbannya dijadiin cincin di jari tengah bahan kaos rayon.
  • Bawa kaos kaki banyak soalnya cepet kotor. Kaos kaki yang anti licin, ada juga kaos kaki thawaf atau kaos kaki semata kaki anti licin. Terutama di armina (arafah, muzdalifah, mina) daerahnya banyak pasirnya. Beberapa menyarankan untuk wanita bawa kaos kaki tebal, bukan stoking. Bawa sekitar selusin, kalo mau bawa kurang gak papa asal gak risian aja dengan kaos kaki kotor. Aku sebagian berupa legging wudhu bahan kaos rayon dingin supaya nyuci gak hilang sebelah, bahannya nyaman dan dingin, dan dirangkap dengan kaos kaki anti licin semata kaki yang ada tonjolan-tonjolan di bawahnya.
  • Mencuci baju bila mau dijemur di lantai atas jepitan biasa kurang kuat, soalnya jadi mesti bawa binder atau jepitan untuk kertas, atau peniti besar. Angin di rooftop hotel bisa sangat kencang jadi mesti ekstra jepitan atau dipeniti.
  • Jaket tebal, selimut tebal tidak usah membawa, lebih baik baju dirangkap saja. 
  • Tidak boleh membawa kamera ke masjid. HP boleh, aturannya dilarang motret di dalam masjid Al Haram atau Nabawi, walau banyak yang nyolong-nyolong. 
  • Saat lempar jamarat sebaiknya bukan menggunakan sandal jepit, kalo pas rame keinjek-injek bisa putus. Lebih baik pakai sepatu sandal yang kuat dan nyaman atau sekalian sepatu (hanya untuk wanita), kalo sepatunya pake tali sebaiknya talinya diikat mati dan tidak mudah lepas. Kalo aku tali sepatunya diganti tanpa dipita.
  • Baju tidak usah banyak-banyak, nanti di sana dicuci saja. Antara 4 buah sampai 6. Ada baju ihram dan cadangannya. Baju harian, baju tidur. Satu set ya untuk ihram dan harian, termasuk kerudung, legging longgar. Baju tidur pake kerudung bergo pendek aja.
  • Ke masjid membawa tas yang tipis saja, soalnya kalo bawa tas besar tebal nanti di razia oleh petugas.
  • Kalau di musim panas lebih baik bawa payung yang anti uv. Yang anti uv ini ada lapisan khususnya, jadi supaya kulit tidak cepat gosong.
  • Buah anggur dan jus kemasan, (kecuali jus dari buah segar, ini malah bagus) tidak disarankan dikonsumsi banyak-banyak berpotensi cepat batuk yang lama sembuhnya.
  • Kacamata hitam dan diberi tali atau rantai supaya tidak cepat lepas. 
  • Gunakan handuk kecil dibasahin diletakkan di atas kepala. Ini bermanfaat mengurangi kepala kepanasan.
  • Selalu membawa bekal air minum dan semprotan air. Botol minum ada model yang sekalian semprotan juga.

Yang aku beli supaya nyaman disana
  • Bantal leher di Miniso yang sudah ada isinya bukan yang tiup. Nanti dicantolkan ke tas dokumen. Dokter yang menyarankan ini. Kalo suka yang tiup-tiup juga tidak papa.
  • Matras untuk di Arafah, Muzdalifah, Mina, harga sekitar mulai 65 ribuan.
  • Tempat minum yang sekalian bisa untuk disemprot, beli di shopee yang 400 ml sekitar 40 ribuan.
  • Kaca pembesar untuk membaca ada lampunya. Beli di shopee juga, 40 ribuan.
  • Tali jemuran, jepitan jemuran ada talinya, binder (penjepit kertas)
  • Baskom lipat. Aku tau bisa beli ember di sana, cuman lagi turun harga, jadi tergiur beli, yang kecil, diameter 25 cm. Tapi aku baca ada yang mencuci darurat dimasukkan tas kresek tebal di kocok-kocok terus dibilas waktu di Mekah dan Madinah,
  • Tas ransel consina bisa dilipat ukuran 10 liter. Ini buat masukin sandal kalo ke masjid. 
  • Ransel untuk dibawa saat Wukuf, atau ke Mina, idealnya memang sekitar kapasitas 30 liter. Lebih mudah menggunakan ransel bila memungkinkan, siapa tahu berani untuk jalan kaki dari Mina ke Mekah siangnya, malam mabit ke Mina lagi. 
  • Tempat minum yang bisa digulung, merk aonijie. Ada juga merk lain. Di shopee ada ukuran mulai 250 ml, 500 ml. Harga mulai 40 ribuan. Kalo ditekan bisa menyemprotkan air, jadi bisa berfungsi sebagai semprotan walaupun butuh 2 tangan untuk menyemprotkan, kirang praktis untuk wudhu.
  • Tali sepatu yang tidak perlu dipita merk aonijie.
  • Tas pinggang tipis merk aonijie
  • Tas kresek warna putih untuk baju bersih, warna hitam untuk baju kotor, karet gelang. Soalnya baju digulung terus diikat, supaya ringkas di koper.
  • Tisu basah tanpa pewangi ini di Guardian.
  • Celana dalam disposable paling murah itu ada di Shopee, selusin seharga 15 ribu. Bisa dicek di toko-toko online, kebanyakan yang murah lengkap di Surabaya.
  • Kantung gel pipis isi 5 untuk BAK darurat, harga mulai 40 ribuan isi 5, untuk wanita corong terpisah. Nanti pipis berubah jadi gel. Ada yang mahalan 100 ribuan sudah ada corongnya.
  • Lauk tinggal makan, rendang instan. (Ada teman bawa beberapa kaleng gudeg)
  • Sabun, deodoran, sunblock, hand sanitizer, pasta gigi merk Shirin tanpa alkohol dan pewangi paling murah beli di toko online resmi Shirin di Shopee.
  • Payung anti uv ukuran mini dan ringan, ini di di Shopee. Berat 180 gram, tinggi 17 cm bisa masuk ke tas dokumen. 
  • Kaos kaki anti licin semata kaki, ada titik-titiknya di rangkapkan di kaos kaki wudhu atau legging wudhu.
  • Legging wudhu dari kaos rayon, adem, praktis kalo nyuci gak akan ilang sebelah.
  • Kaos kaki wudhu dan kaos kaki bukan yang wudhu buat cadangan tapi yang tebal bukan bahan stoking
  • Sarung untuk ganti baju di Armina. Sarungnya dikaretin. Atau bawahan mukena dari parasit. 

Ini pengaturan untuk 3 tas kira-kira, nanti di sana tentunya menyesuaikan lagi, belanja di sana apa yang kurang.
  1. Tas dokumen, menjelang ke asrama diisi dokumen (istitoah, fotokopi lunas bpih dll), uang, hp, power bank, tisu, sarung tangan untuk sholat di pesawat. Untuk ke masjid diisi ransel lipat consina 10 liter (bisa ransel kain tipis atau model lain aja udah dipake), tisu, panty liner, sajadah tipis, hp, powerbank, dompet, tas untuk sandal. Bawa botol minum, semprotan air, atau ada botol sekalian semprotan. Ada saran kakak yang sudah berangkat haji, bacaan Qur'an sampai mana dicatat saja. Botol lipat. Payung lipat mini. Topi. 
  2. Koper kabin (maksimum 7 kg). Baju harian set (gamis, kerudung, legging, underwear), baju rumah set. Sabun cair ukuran di bawah 100 ml. Handuk kecil. Tas kresek, karet gelang. Sandal karet. Legging wudu. Masker. Buku-buku. Power Bank, charger. Kamera digital (hanya untuk tur atau sekitar hotel bukan untuk di masjid atau Armina). Skincare sebagian.Celana dalam disposable. Pembalut, panty liner.
  3. Koper bagasi (maksimum dikumpulkan 2 hari sebelum pemberangkatan). Gunting kuku, gunting kecil, pisau lipat, alat cukur. Alat mencuci (deterjen bubuk diplastikin kecil-kecil aja, tali jemuran, binder atau jepitan kertas, baskom lipat). Handuk besar. Baju ihram set (2), baju bepergian set (4), baju rumah dengan bergo pendek (2). Skincare. Kantong pipis. Peralatan mencuci (tali jemuran, jepitan binder kertas, baskom lipat, tas kresek besar untuk mencuci darurat).
Sementara itu dulu, nanti aku update lagi. Jujur agak nervous... berusaha positif terus aja... Kalo udah pulang moga-moga bisa ambil foto-foto yang bagus. Akan ditambahin foto-fotonya.


Tulisan pengalaman haji 2019
https://ratnawatiutami.blogspot.com/2020/07/pengalaman-haji-2019.html







Comments