Islam mengajarkan untuk tawakkal

Tawakal ( توكُل‎) atau tawakkul berarti mewakilkan atau menyerahkan. Dalam agama Islam, tawakal atau tawakkal berarti berserah diri sepenuhnya kepada Allah dalam menghadapi atau menunggu hasil suatu pekerjaan, atau menanti akibat dari suatu keadaan. Jadi tawakal juga bisa diartikan berserah diri setelah ikhtiar.

Orang yang bertawakal sungguh-sungguh pada Allah adalah orang yang membulatkan tekad dan berpegang teguh untuk selalu berserah diri pada Allah. Orang yang bertawakal selalu berusaha bersikap tenang, yang dimaksud bersikap lemah lembut adalah dengan berusaha menyampaikan dengan sebaik-baiknya tanpa menyakiti hati tapi tetap tegas. Juga selalu memaafkan orang yang menjahati, bila perlu mendoakan untuk kebaikan mereka. Orang yang bertawakal pada Allah akan dicukupkan keperluan-keperluannya dan akan mendapatkan rejeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Orang beriman yang bertawakal pada Allah salah satu ciri-cirinya adalah bila mendengar alunan ayat-ayat Al Qur'an maka akan bergetar hatinya.

Allah berfirman
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللَّهِ لِنتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الْأَمْرِ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ
"Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya". (QS. Ali Imran[3] : 159)

Allah berfirman
وَلِلَّهِ غَيْبُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَإِلَيْهِ يُرْجَعُ الْأَمْرُ كُلُّهُ فَاعْبُدْهُ وَتَوَكَّلْ عَلَيْهِ وَمَا رَبُّكَ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ
"Dan kepunyaan Allah-lah apa yang ghaib di langit dan di bumi dan kepada-Nya-lah dikembalikan urusan-urusan semuanya, maka sembahlah Dia, dan bertawakkallah ke pada-Nya. Dan sekali-kali Tuhanmu tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan. " (QS. Huud[11]: 123)

Allah berfirman
وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
"Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. " (QS. Ath Thalaaq[65]:3)

Allah berfirman
نَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal." (QS. Al Anfaal[8] : 2)

Comments

  1. aku masih mencoba sabar dalam bertawakkal.. aku mencoba kisah2 nabi, sahabat dan pahlawan islam sebagai inpirasi untuk tetap sabar dalam bertawakal

    ReplyDelete
  2. semoga kami termasuk orang-orang yang dimaksud.

    ReplyDelete

Post a Comment