Konspirasi menyambut fitnah dajjal

Ada blog khusus yang hanya membahas tentang dajjal. Aku pernah membaca semua postingannya. Tentunya dengan ayat Al Qur'an dan hadits yang membahas itu semua. Ini linknya Dajjal al Masih

Lalu kemarin aku nonton serangkaian video tentang konspirasi. Ini berkaitan dengan kitab suci Taurat, Injil dan Al Qur'an. Linknya di sini  Peluncuran Videoblog Wake Up Project Indonesia.  Sebetulnya ketiga kitab suci ini berkaitan, hanya saja mana yang kita yakini bahwa yang sampai ke jaman sekarang masih tidak berubah seperti saat firman Allah ini diturunkan dalam bentuk wahyu kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.

Semua penganut agama merasa yakin bahwa kitab sucinya benar adanya. Menurutku sih, semua agama mengajarkan kebaikan, bukan permusuhan, jadi nilai-nilai kebaikan itu bila diserap dan diamalkan saat di akhirat mereka berhak berbaris di belakang Nabi mereka masing-masing.

Tapi banyak kitab suci yang pemahamannya diselewengkan. Termasuk Al Qur'an sendiri. Misalnya Muhammadiyah mencoba menghindari bid'ah, sedangkan NU menjalankan bid'ah yang disebutnya bid'ah hasanah demi kebaikan. Jadi sebetulnya siapa yang benar? Selama aturan dari hadits dan Al Qur'an lebih diutamakan, itulah yang benar. Yang lainnya hanyalah sekedar tradisi, atau ilmu dari manusia ya diturunkan. Selama tidak menyimpang dari Al Qur'an dan hadits tentu saja bisa diterima, tapi bila petunjuk dari Al Qur'an dan hadits tidak diprioritaskan maka beresiko yang dilakukan itu malah membatalkan syahadat.

Selama nilai kebaikan ajaran agama diserap dan diamalkan pasti Allah akan memberi pahala untuk timbangan kebaikan di akhirat. Masalahnya dunia sekarang ini kebanyakan orang muter-muter saja, cari uang lalu bersenang-senang. Kata mereka memangnya tidak boleh menikmati hidup. Mendekatkan diri pada Allah akan mendapatkan kebahagiaan yang jauh lebih nikmat, ditambah akan mendapat kebaikan di akhirat.

Pada menjelang akhir jaman, fitnah dajjal akan muncul, tapi akan diturunkan Nabi Isa 'alaihi sallam yang akan membunuh dajjal dan mematahkan salib. Kemudian tiba masa kejayaan Islam. Setelah itu semua manusia beriman meninggal dunia, bumi hanya ditinggali manusia yang biadab, saat itulah terjadi kiamat.

Konspirasi tentang menyambut fitnah dajjal sudah mulai terkuak, dan hanya lewat internet atau selebaran. Bila ditulis secara nyata di majalah atau surat kabar dianggap meresahkan masyarakat.

Tapi kita sebagai manusia beriman harusnya tidak terpengaruh hati kita dengan kondisi dunia. Tetap membagikan kebaikan, tanpa rasa takut, paling tidak bisa mengatasi, karena yakin bahwa Allah akan melindungi hamba-Nya yang beriman.

Dajjal akan muncul lagi. Bisa saja mirip seperti ciri-ciri yang disebutkan di hadits, atau hanya sebagai simbol konspirasi. Wallahu a'lam bishowab

Comments

  1. waduh, kalimat yang ini adem banget, Mbak..
    { jadi nilai-nilai kebaikan itu bila diserap dan diamalkan saat di akhirat mereka berhak berbaris di belakang Nabi mereka masing-masing.}

    setuju banget. :)

    makasih banyak Mbak atas reviewnya :D semoga Allah membalas kebaikan ini dengan karunia tanpa batas. Amin. :)

    ReplyDelete
  2. @John Terro, kalo kita manusia beriman gak usah takut toh. Tetap saja jalani aktivitas dan banyak-banyak berbuat baik

    ReplyDelete
  3. @Muxlimo, iya mas Adam. Sama-sama mencoba menyebarkan kebenaran dan kebaikan dengan hati damai...

    ReplyDelete

Post a Comment