Posts

Showing posts from December 5, 2011

Hidup itu hanyalah senda gurau belaka tapi jangan mempermainkan ajaran Islam

Hari ini aku bahagia sekali, karena banyak dapat inspirasi tulisan. Banyak belajar pemahaman. Terutama bila ada orang yang mau membaca tulisanku. Padahal ini tulisan adalah renungan diriku sendiri, jadi ya, kalo ada yang mau baca tentunya seneng karena satu pemahaman. Tadi siang aku cerita ke teman seprofesiku, bahwa 2 tahun terakhir ini aku merasa hidup lagi, setelah sebelum pertengahan 2009 aku merasa kebingungan tentang pemahaman hidup yang aku anut. Dulu aku hanya sekedar menjalani hidup, kupikir sukses dunia adalah kerja dengan gaji besar, baju bagus-bagus dan banyak teman. Ternyata baru aku pahami, lebih baik punya teman sedikit tapi berkualitas. Hindari teman yang membawa pengaruh buruk, apalagi bila tipe orang yang selalu mengajak untuk fokus ke kehidupan duniawi dan melupakan akhirat. Orang model begini adalah orang yang terkena bisikan setan, yang dikerjakan hanya sekedar riya' saja, untuk mendapatkan pujian orang. Bila ingin mendapatkan kebaikan dunia akhirat melakukan

Bisikan malaikat penjaga dan bisikan setan

Sumber dari sini Seperti kita ketahui, Iman kepada Takdir Allah adalah salah satu dari enam Pilar Pilar Iman, Rasulullah saw, seperti diriwayatkan Abu Hurairah - dalam Sahih Muslim No. 10 tentang Iman, Islam dan Ihsan - yang kemudian dengan Ijtihad para Ulama ditetapkan sebagai Rukum Islam dan Rukun Iman, mereka meletakan Iman kepada Qadha dan Qadar ini di urutan ke-6 sebagai penyempurna. Insya Allah, Dengan menyempurnakan Iman hingga tahapan 6 ini, pohon Iman dihati kita akan menjadi tegap. Jiwa kita kokoh, pribadi kita tangguh dan tidak mudah mengeluh dengan hal hal remeh seperti Dunia ini. Sebelum menjawab pertanyaan diatas, Mari kita terlebih dahulu menjenguk hati kita, disana ada suara hati. Ia menyerupai "bisikan" yang terdengar sayup sayup didalam nuansa istana hati kita. Ia menyerupai aktifitas obrolan, sesaat tenang kemudian gaduh. Kadang kadang menenangkan jiwa kadang kadang membuat kita merasa terbakar menahan dua pertentangan yang saling mengalahkan. P

Orang shaleh berharap kebaikan pada orang lain tapi tetap waspada

Sudah sunatullah bahwa orang shaleh akan berkumpul dengan orang shaleh. Sesama orang shaleh akan menikmati mengikuti pengajian, mendengarkan pembacaan ayat-ayat Al Qur'an dan pengkajian tafsir karena di tempat itulah tempat menempa diri menjadi manusia yang lebih baik di mata Allah. Dalam lingkungan sekitar kita, tidak bisa dihindari godaan manusia yang mengajak ke arah maksiat. Kelompok pemuja hedonisme yang konsumtif, sex bebas, melanggar ajaran agama semaunya. Tidak hanya orang kaya pemuja hedonisme, orang miskin yang panjang angan-angan juga termasuk melanggar ajaran Islam. Karena pembicaraan dan kebesaran jiwa yang berbeda, penikmat hedonisme dan orang panjang angan-angan tidak akan bisa nyambung dengan orang shaleh, kecuali mereka ini akhirnya memutuskan bertaubat total. Berteman tidak selalu berarti akrab, bersikap ramah dan lembut pada semua orang itu memang perlu, tapi tetap perlu waspada. Barangkali untuk pemahamanku saat ini adalah, kepada orang shaleh kita memang s

Blog ini awalnya adalah surat terbuka untuk seseorang

Aku pernah bilang ke seorang blogger, bahwa tulisanku hanyalah uneg-uneg spontan. Kejadian-kejadian yang kualami semua adalah pembelajaran. Kadang aku menulis dengan setengah ngantuk. Apa yang ada di benakku kutulis gitu aja. Dulu malah sebelum aku beli netbook, aku ngeblog pake hape. Sudah ada konsep di kepala, tinggal nuangin aja. Abis aku publish, kadang aku sendiri merenungi apa yang aku tulis. Misalnya ada seseorang yang sempet bikin aku kaget dari tulisanku aku jadi mulai ngerti kenapa dia melakukan itu. Gambaran-gambaran yang muncul, puzzle-puzzle dari memori masa lalu saling melengkapi. Dalam kekagetanku akan munculnya memori dari yang aku lupakan di masa lalu, aku terus menulis, duh jahat banget sih dia ini. Tau gak yang dilakukan itu dosa besar, dalam pengaruh setan. Misalnya, gini, ada seseorang yang aku kenal, katanya mau nolong aku dari depresi, kemudian aku ingat dia cerita dia dapetin ilmunya dari dipocong dukun lalu dimantra-mantrai. Dia bangga cerita itu padaku, ka