Posts

Showing posts from January 15, 2012

Memori yang sempat rusak

Hari ini kok lagi banyak seliweran ide tulisan ya. Berhubung ikut bahagia dengan keponakan yang dapet kerjaan seperti yang diharapkan jadi semangat mencoba menulis hal yang kira-kira bermanfaat bagi yang lain. Sebetulnya, bagi orang mukmin, tanpa usah ikut-ikutan #gerakanantigalau juga Insya ALlah gak akan galau. Aku duluuu, waktu rajin nulis status FB. pernah bikin status "aku ge-er banget kali ya, diuji dengan banyak hal oleh Allah, apa berarti dianggap cukup mampu menghadapi hal yang kata orang lain cukup berat". Tapi akhirnya baru nyadar, ujian buat aku belum cukup berat. Aku belum jadi tulang punggung keluarga, keluargaku sayang sama aku, banyak dibantu. Kalo ke LSM korban kekerasan pada wanita jauh lebih parah masalahnya. Sampai aku mikir, emang masalahku dimana sih. Orang sekarang aku malah sibuk bersenang-senang. Kerja dengan teman-teman yang baik-baik. Sebulan sekali ada siraman rohani di tempat kerja. Juga pemahaman tafsir Al Qur'an di rumah, pengajian yang

Mencoba meluruskan langkah di jalan Allah

Dikritik menggunakan narasumber tulisan Ibnu Qayyim Al Jauzi dikatakan sesat. Mencoba mencari tahu sesatnya dimana. Ternyata buku-bukunya banyak dan sangat inspiratif, yang jadi masalah berkaitan tentang Allah. Kenapa orang Islam saling menyesatkan, saling mengkafirkan? Ada yang suka Yasinan, ada yang suka tahlilan, ada yang mengatakan wanita mesti memakai gamis longgar dan kerudung lebar. Yang menggunakan celana panjang berpakaian seperti laki-laki termasuk dilaknat? Aku sendiri termasuk terkaget-kaget dan menangis saat menonton film sang Pencerah. Seperti mendapat pesan langsung dari KH Ahmad Dahlan. Prioritaskan yang ada di Al Qur'an dan hadits shahih. Tentang tahlilan, bila memang meyakini dan membuat nyaman, ada dananya, silakan, tapi keluargaku memilih tidak melakukan. Yang aku tahu, cahaya dari Allah akan turun bagi siapapun yang tidak terikat dengan duniawi serta membersihkan hati. Mendoakan kebaikan bagi yang lain. Masih terlalu awam membahas keberadaan Allah. Yang

Islam mengajarkan untuk berprasangka baik pada Allah

Orang yang dalam kondisi kurang beruntung akan mudah terseret berprasangka buruk pada Allah, atau suudzon. Misalnya kehilangan barang, tubuhnya sakit, sepertinya menggugat pada Allah kenapa diberi kejadian yang tidak mengenakkan. Bagi manusia yang beriman dan bertakwa akan selalu berusaha berprasangka baik pada Allah, walaupun mendapat kejadian yang tidak mengenakkan sekalipun. Pasti ada hikmah di balik setiap musibah. Musibah bagi orang mukmin dikarenakan tiga hal yaitu: Mengangkat derajat bagi orang yang tertimpa musibah, karena kesabarannya terhadap musibah yang telah Alloh tetapkan. Sebagai cobaan bagi dirinya. Sebagai pelebur dosa, atas dosanya yang telah lalu. Allah akan sesuai dengan prasangka hambaNya. Bila manusia berdo'a dan meyakini dikabulkan do'anya maka do'a itu akan terkabul, walaupun butuh kesabaran.  Berprasangka baik pada Allah akan membuat hati tenang karena yakin ada hikmah yang dipelajari dari semua kejadian. Berprasangka baik pada Allah akan dik

Kabar gembira dari seorang sahabat

Aku ikut bahagia waktu seorang sahabat yang pulsaku paling boros untuk menelponnya akhirnya menyampaikan berita gembira. Setelah sekian lamanya dia menderita depresi, ketergantungan obat penenang, keluar masuk pekerjaan karena saat depresinya kumat dia bisa mendelik dan kejang-kejang. Tanpa obat penenang dia tidak bisa tidur. Aku juga pernah mengalami depresi, sampai keluar masuk LSM yang mendukung korban kekerasan terhadap wanita. Juga beberapa kali berkonsultasi dengan psikolog. Pertengahan tahun 2009 pernah mengikuti jalur sedikit berbelok banyak hura-hura dengan teman yang suka hedonisme. Alhamdulillah akhirnya terdampar di pekerjaan yang sangat mendukung untuk selalu belajar dan mengamalkan ajaran Islam. Pekerjaan di usaha keluarga sendiri yang dulu sempat aku tinggalkan karena kabur dari rumah, menikah dengan laki-laki yang menjanjikan menunjukkan jalan ke surga. Tapi ternyata laki-laki ini mengamalkan tarekat yang keliru, beranggapan bila sudah ma'rifat tidak perlu shalat

Islam mengajarkan untuk memaafkan

Diperlakukan tidak menyenangkan, kadang membuat manusia sulit untuk memaafkan orang lain. Tapi seberat-beratnya masalah, sepertinya kita perlu melihat sejarah saat para Nabi menyebarkan ajaran untuk menyembah Allah. Semua Nabi memiliki saat-saat sulit dengan masalah masing-masing. Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam banyak difitnah, dicaci maki, dihina, dilempari batu, dilempari kotoran, diludahi, dikejar-kejar kaum Quraisy akan dibunuh, tapi tetap bersikap sabar, malah memaafkan dan mendoakan kebaikan bagi musuh-musuhnya. Walaupun begitu, memaafkan juga perlu diperhatikan dampaknya. Bila dimaafkan malah tambah semakin berbuat kejahatan, maka perlu dipertimbangkan untuk diberi efek jera dengan memberi hukuman sesuai dengan kejahatan. Dengan berlapang dada dan memaafkan orang lain, maka Allah akan mengampuni kita. Bila kita sanggup memaafkan orang lain, dan rajin memohon ampun pada Allah, maka hidup kita akan dimudahkan oleh Allah... Allah berfirman Dan janganlah oran

Pembahasan dewasa (anak kecil dilarang baca)

Pernah nyoba nanya pada sahabatku (laki-laki memang), kenapa manusia berjenis kelamin laki-laki yang aku temui selalu di otaknya bawaannya ngeres. Kata mereka ini kodrat, kalo gak mikirin ngeres-ngeres gitu rasanya kayak gak hidup aja. Gak peduli jomblo atau punya istri, ada waktu dikit otaknya dibikin liar dengan imajinasi masalah selangkangan ini. Di blogku satunya, aku pernah nulis gak sengaja nonton video dangdut koplo, dan wanitanya sampe bugil membuka bajunya satu demi satu. Tapi isi tulisannya bukan video, melainkan tentang wanita yang berpakaian tapi telanjang tidak akan mencium bau surga. Dan seharusnya kaum pria melaknat wanita telanjang seperti itu. Nyatanya mereka malah mempelototi, motret, merekam videonya, trus nanti dilihat berulang-ulang sambil entahlah... Aku suka mikir emang salahku apa ya. Itulah begonya aku, suka kasih support macem-macem ke orang lain tapi soal kayak gini aku mati kutu. Komentar temenku macem-macem sih. Ada temenku yang bisa ngeliat aura ngomon