Ditunggu saja dulu
Dulu aku pernah ngobrol dengan temenku yang suka membantu orang lain di Surabaya dengan hipnoterapi. Terus waktu sahabatku perempuan ultah di L'Cost, aku dipijat dengan cara dipegang punggungku. Sarannya, aku mesti ikhlaskan anak-anakku dirawat di Bogor. Terus aku ketemu seorang lagi yang suka bantu nyembuhin orang bermasalah di Depok, direkomendasikan temenku yang indigo. Aku nelpon cerita masalahku, kata beliau aku mesti tunggu dulu. Kayaknya emang beresiko tinggi kalo aku maksain ke Bogor. Sarannya sama kayak temenku yang hipnoterapis di Surabaya, kalo belum menunjukkan penyesalan mendalam jangan nemuin dulu. Aku ngeliat anakku di Bogor menangis minta tolong. Sebetulnya secara fisik mereka memang tidak menangis. Ada sisi batin mereka yang menangis, karena dulu waktu aku mengasuh Safira dan Safitri, aku mengajari mereka doa sehari-hari dan membaca iqro'. Ayahnya sendiri tidak bisa membaca huruf Arab, sudah ketauan kan didikan dari neneknya seperti apa. Seringnya membaca y