Tolok ukur kesuksesan
Jaman sekarang ini tolok ukur kesukesan seseorang dilihat dari jabatan, materi atau titel. Misalnya ketemu temen lama, ditanyain kerja dimana, jabatannya apa. Trus dikomentarin, wah jabatannya udah tinggi, kerjanya di kantor perusahaan besar, pasti duitnya banyak dong. Masalah jabatan, gaji atau titel sebetulnya hanya nampak luar. Karena menurut Islam manusia yang sukses adalah yang sholeh atau sholehah, dan saat meninggal bisa khusnul khotimah. Orang kaya yang rendah hati dan dermawan itu adalah orang yang berakhlak baik menurut Islam, sebaliknya sudah miskin, sombong lagi, berarti akhlaknya buruk. Memang dari cerita Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam saat Isra' Mi'raj, beliau melihat banyak orang miskin di surga, banyak wanita di neraka. Tapi itu juga tergantung orang miskin yang bagaimana, apakah orang miskin yang taat beribadah atau orang miskin yang banyak berhutang dan jadi pengemis. Tentunya yang di surga adalah orang miskin yang banyak beribadah dan t