Posts

Showing posts from August 19, 2011

Surga yang harum, damai, dan penuh dengan cinta

Surga itu tidak bisa dibayangkan dengan logika manusia yang masih hidup. Saat menulis postingan ini aku sedang tersenyum-senyum sendiri, kalo membayangkan tentang surga. Bila benar aku bisa mencapai surga, maka tubuhku akan seperti tubuh Nabi Adam 'alaihi sallam setinggi 60 hasta. Kembali muda, bergairah, penuh cinta, dan punya pasangan, karena di surga tidak ada yang jomblo. Tidak memikirkan tentang banyaknya selulit yang nemplok di tubuh, hahaha... Setiap hari di surga adalah seperti honeymoon setiap saat. Bagi laki-laki yang shaleh, dia akan punya 70 bidadari untuk dinikahinya, dan 2 wanita bumi yang shalehah. Wanita yang shalehah akan bercahaya wajahnya, sehingga suaminya akan selalu rindu untuk mencari dirinya. Bidadari-bidadari adalah untuk melayani laki-laki shaleh, mereka luar biasa cantik dan dinikahi oleh laki-laki shaleh ini. Karena sudah menjadi istri, maka bidadari-bidadari ini halal untuk dipandang, disayang dan diapa-apakan (susah ya ngomongnya, hahaha). Tidak ada

Hidayah, bagaimana mendapatkannya?

Ada temenku mengatakan aku dapat hidayah dari Allah. Aku sampai sekarang masih sulit menjelaskan apa itu hidayah. Aku hanya bisa menjelaskan tiba-tiba aku begitu tertarik untuk memahami firman Allah untuk dijadikan referensi dari topik-topik tulisanku.Masih perlu banyak bertanya pada yang lebih paham, juga dengan mendengarkan banyak ceramah ustad di tivi, membaca tulisan tentang pemahaman Islam di internet. Masih dalam tahap belajar untuk memahami, dan semua aku tuliskan di blog. Melihat ekspresi beberapa teman saat kuceritakan yang aku rasakan, bahwa mereka belum bisa merasakan yang aku rasakan, aku juga bisa merasakan aku pernah berada di posisi mereka. Aku membuat blog dengan judul Mengharap ridho Allah, tadinya aku tidak tahu apa maksudnya ridho Allah itu apa, aku hanya ikut-ikutan dengan kalimat ustad di Bogor saat aku belajar Islam tahun 2008. Jadi kata yang aku search untuk memulai tulisanku di Google adalah ridho, aku tulis begitu saja walau masih belum paham. Ternyata setela