Jangan sewot dong dengan dunia yang tidak sempurna
Lagi-lagi tweet, hehehe... pulang dari kopdar kecil-kecilan dengan member KBJ (Komunitas Blogger Jogja) berempat aku buka twitter dan FB. Soalnya aku pake tweetdeck, jadi berkicaulah para tweeps. Suka lucu membacanya memang. Ada semacam kecenderungan begitu terlintas kata yang memotivasi berusaha ditulis di timeline. Tapi biasanya yang cerewet adalah yang punya sense of humour tinggi, kalo terlintas kata lucu pasti mereka ngetweet. Ada yang suka ngetweet sampe males nulis status di FB, hahaha (termasuk rajin komen di sini). Nah, ada yang pernah menulis dalam bahasa Arab tweetnya "wa-idz ta-adzdzana rabbukum la-in syakartum la-aziidannakum wala-in kafartum inna 'adzaabii lasyadiidun". Waaah, salut deh. Aku juga selalu belajar untuk memahami firman Allah. Tapi kenapa ya tweetnya selalu sewot aja tulisannya. Sepertinya dia memprotes ini, memprotes itu, dunia kok kayak gak ada yang bener di pandangannya. Masih belum mencoba melihat indahnya hidup ini, betapa berharganya yan